Jokowi Bertemu Turnbull, Hubungan Militer RI-Australia Cair

Presiden Jokowi dan PM Australia, Malcolm Turnbull, saat berkunjung ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • @TurnbullMalcolm

VIVA.co.id – Australia dan Indonesia sepakat mengakhiri kebekuan hubungan dan kerja sama militer yang dimulai sejak akhir Desember 2016. Hal ini disampaikan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull bersama Presiden Joko Widodo di Sydney, hari ini.

Prabowo Bertemu Empat Mata dengan Menhan Australia, Ada Apa?

Ini merupakan kunjungan perdana Jokowi ke negeri Kanguru sebagai Presiden. "Presiden Widodo dan saya telah sepakat pemulihan penuh kerja sama pertahanan, pertukaran serta pelatihan militer," kata Turnbull, seperti dikutip situs Reuters, Minggu 26 Februari 2017.

Sementara itu, Jokowi menilai, hubungan kedua negara yang kuat sejatinya harus menghormati integritas dan mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan.

Kabar Baik dari Letjen Prabowo Usai Datangi Pentagon

"Hubungan yang kuat justru harus menghormati integritas wilayah masing-masing, tidak ada interferensi dalam urusan dalam negeri masing-masing, serta kemampuan untuk mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Indonesia dan Australia memiliki sejarah hubungan yang tambal sulam. Namun, kedua pemimpin sepakat untuk menekankan komitmen mereka untuk hubungan yang kuat di masa depan.

Panglima TNI Tunda Kerjasama Dengan Amerika, Ada Apa?

Selain itu, fokus utama dari kunjungan Jokowi kali ini adalah membahas isu ekonomi, termasuk finalisasi kesepakatan perdagangan bebas bilateral pada akhir tahun ini. Kedua pemimpin negara ini juga membicarakan sektor pariwisata, keamanan siber, dan hubungan sosial (people-to-people contact).

Turnbull juga membahas pemotongan tarif untuk gula Australia, dan bahan kimia jenis pestisida herbisida dari Indonesia. Ia pun memuji Indonesia, karena mengubah aturan ekspor sapi hidup Australia.

Saat tiba di Australia, pada Sabtu kemarin, 25 Februari 2017, Jokowi dan rombongan langsung bertemu dengan para CEO perusahaan di sana. Ia berupaya meyakinkan bahwa Indonesia adalah negara yang stabil untuk melakukan bisnis. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya