- REUTERS/Ammar Awad
VIVA.co.id – Israel semakin dekat dengan penghancuran Masjid Al-Aqsa. Saat ini diketahui negeri Zionis itu telah 'membagi-bagi' kompleks masjid yang disucikan umat Muslim dunia.
Menurut Perwakilan Organisasi Kerja Sama Islam di Palestina, Ahmad al-Ruwaidhi, langkah pertama yang dilakukan Israel adalah membuat ruang kaca di kompleks Al-Aqsa.
"Penempatan ruang kaca di dalam halaman kompleks Masjid Al-Aqsa adalah langkah pertamanya. Ini sama saja sebagai bentuk invasi mereka (Israel) ke Tepi Barat dan Yerusalem Timur," kata al-Ruwaidhi, seperti dikutip situs Anadolu Agency, Kamis, 2 Maret 2017.
Menurutnya, langkah Israel membuat partisi atau pemisahan di kompleks Masjid Al-Aqsa tujuannya menciptakan ruang doa untuk jemaah Yahudi.
Terlebih lagi, al-Ruwaidhi menuturkan, niat Israel membangun tempat ibadah Talmud - yang diklaim Israel dalam kitab Talmud - dengan meruntuhkan Al-Haram al-Sharif, istilah Arab untuk Masjid Al-Aqsa.
"Ini sangat berbahaya. Kami takut Masjid Al-Aqsa bisa runtuh jika terjadi peristiwa alami seperti gempa. Entah itu murni atau buatan," ungkapnya, memperingatkan.
Sementara itu, Ulama Besar Yerusalem, Sheikh Muhammad Hussein, menegaskan identitas Islam adalah Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.
"Klaim yang diajukan minggu ini oleh Pengadilan Israel bahwa Al-Aqsa adalah tempat suci bagi orang Yahudi adalah palsu dan tidak didukung oleh bukti-bukti kuat," kata Hussein.
Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia, setelah Mekah dan Madinah. Sementara kaum Yahudi menyebut Al-Aqsa berdiri di atas dua situs kuil kuno milik Yahudi yang disebut Bukit Bait (Temple Mount).