- REUTERS/Toby Melville
VIVA.co.id – Anggota DPR Inggris, Tobias Ellwood, kini mendapat gelar pahlawan dari masyarakat dan media massa setempat. Sebutan itu beredar setelah gambarnya yang sedang melakukan pernapasan buatan pada Keith Palmer, petugas polisi yang ditusuk oleh pelaku teror beredar luas.
Palmer adalah anggota kepolisian yang saat itu sedang menjaga gedung Parlemen Inggris di London saat serangan teror terjadi pada Rabu waktu setempat. Ia akhirnya tewas karena pendarahan setelah ditusuk teroris. Pelaku juga akhirnya tewas ditembak oleh polisi.
Menurut BBC, Ellwood, anggota DPR dari Partai Konservatif dan juga seorang mantan tentara, berusaha melakukan pernapasan buatan kepada Palmer tak lama setelah petugas polisi itu roboh akibat tusukan di New Palace Yard, Westminster, Rabu, 22 Maret 2017. Namun usaha Ellwood sia-sia.
Akibat aksi teror itu, lima orang tewas, termasuk Palmer dan pelaku penusukan. Sekitar 40 orang mengalami luka-luka, termasuk tiga polisi. Menurut saksi mata, pelaku ditembak saat terus berusaha memasuki gedung Parlemen dan menerobos barisan keamanan.
Rekan Ellwood, Adam Afriyie yang juga anggota Parlemen mengatakan, Ellwood berlari dan berusaha menyelamatkan nyawa Pallmer dan mengabaikan instruksi polisi untuk menjaga keselamatan. Sejumlah foto memperlihatkan wajah dan tangan Ellwood yang bersimbah darah dari tubuh Pallmer. Ellwood dikabarkan terus berusaha hingga petugas medis datang. Sayangnya, nyawa Pallmer tak bisa diselamatkan karena pendarahannya terlalu banyak.
Diberitakan oleh The Guardian, Kamis, 23 Maret 2017, Ellwood adalah mantan Kapten di barisan militer Royal Green Jackets. Ia ditugaskan di Kuwait. Ellwood memiliki pengalaman pribadi dengan aksi terorisme. Adiknya yang bernama Jonathan, terbunuh pada tahun 2002 dalam kasus bom Bali yang menewaskan 202 orang, termasuk 27 warga Inggris.
Jonathan adalah seorang guru, dan sedang berada di Bali untuk mengikuti sebuah konferensi. Ia terbunuh saat bom merobek distrik malam di Kuta.
Ellwood menjadi anggota Parlemen dari partai konservatif untuk Bournemouth Timur sejak 2005. Ia lalu diangkat oleh Parlemen untuk menjadi Wakil Sekretaris di kantor Kementerian Luar Negeri sejak Juli 2014. (ren)
