Tantowi Minta Dukungan Samoa untuk Indonesia di DK PBB

Tantowi Yahya bersama PM sekaligus Menlu Samoa, Tuilaepe Sailele Luesoliai.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA.co.id - Setelah pada 19 April lalu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI, Tantowi Yahya, menyerahkan surat kepercayaan presiden (kredensial) kepada pemerintah Selandia Baru, giliran negara independen Samoa dikunjunginya untuk hal yang sama. Penyerahan kredensial dilakukan pada 27 April 2017 yang langsung diterima oleh Kepala Negara Samoa, YM Tul Atua Tupua Tamase Efi, di kediaman resminya di Apia, ibu kota Samoa.

Surat Duka Tantowi Yahya untuk Glenn Fredly: Langit Serasa Runtuh

Acara tersebut menandai dimulainya tugas Tantowi sebagai Duta Besar untuk Samoa. Dalam pidato penyerahan kredensial tersebut, Tantowi mengingatkan betapa hangat dan pentingnya hubungan kedua negara yang sudah berlangsung sejak 1980. Peningkatan hubungan Indonesia dan Samoa akan menjadi prioritas Tantowi dalam memajukan posisi Indonesia di kawasan Pasifik Selatan.

"Kami telah mencatat beberapa sektor yang masih terbuka untuk kemitraan, seperti ekonomi dan perdagangan, perikanan, pembangunan sosial, manajemen risiko bencana, dialog antaragama, olahraga dan kebudayaan, serta kerja sama teknis untuk memperkuat SDM Samoa di berbagai bidang," kata Tantowi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 April 2017.

Kenangan Haru Dubes Tantowi Yahya kepada Glenn Fredly

Dalam kesempatan itu, Tantowi juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk mencalonkan sebagai anggota Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 dan meminta dukungan penuh dari pemerintah Samoa. Menurutnya, dukungan Samoa di berbagai pencalonan Indonesia di organisasi internasional amatlah berharga.

"Dan menjadi investasi politik yang tidak terlupakan," kata Tantowi lagi.

PBB Krisis Keuangan, Eskalator dan Air Mancur pun Setop Beroperasi

Sementara itu, Tui Atua Tupua Tamase Efi secara khusus menghargai Tantowi yang menggunakan bahasa Samoa dengan fasih di awal dan penutup pidato. Hal itu, kata dia, menunjukkan apresiasi yang tinggi dari rakyat Indonesia terhadap budaya Samoa.

Dia juga menghargai hubungan dan kerja sama Indonesia dan Samoa yang semakin membaik yang ditandai dengan semakin seringnya kunjungan pejabat antara dua negara. Volume perdagangan Indonesia-Samoa pada akhir 2016 mencapai US$7,14 juta, mengalami penurunan 13,25 persen dibanding 2015.

Kepala Negara juga menekankan pentingnya kemitraan yang tulus dan kuat di berbagai bidang dan memberikan ucapan selamat datang untuk Tantowi dari pemerintah dan rakyat Samoa.

Sehari setelah penyerahan surat kuasa, Tantowi berkunjung ke kantor Perdana Menteri Samoa, Tuilaepa Sailele Lupesoliai Malielegaoi, yang juga merangkap menteri luar negeri. Dalam perbincangan akrab selama kurang lebih 30 menit, Tantowi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Samoa yang selama ini telah secara konsisten mendukung keberadaan Papua dalam bingkai NKRI.

Dalam kesempatan itu, dia secara panjang lebar menjelaskan mengenai pembangunan ekonomi, infrastruktur dan sumber daya manusia yang saat ini tengah berjalan dengan kecepatan tinggi di dua provinsi di Papua. Tantowi menepis berita-berita miring yang menyudutkan Indonesia yang banyak beredar akhir-akhir ini dengan data dan fakta.

"PM di akhir perbincangan mengharapkan agar Indonesia dapat lebih aktif lagi di berbagai forum di kawasan Pasifik Selatan. Beliau berharap agar Indonesia dapat memanfaatkan forum-forum tersebut untuk memberikan penjelasan mengenai perkembangan di Papua," tutur Tantowi.

Tantowi Yahya resmi menjadi duta besar untuk Selandia Baru, Samoa, dan Tonga. Dia dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 13 Maret 2017. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya