Tolak Bakar Jenazah Gay, Rumah Kremasi Digugat

Ilustrasi LGBT.
Sumber :
  • REUTERS/Jonathan Drake

VIVA.co.id – John "Jack" Zawadski (82) dan keponakannya resmi menggugat rumah kremasi Picayune Funeral Home di Missisipi, Amerika Serikat lantaran rumah kremasi tersebut menolak mengkremasi jenazah suami Zawadski, Robert Huskey dengan alasan gay.

Sekolah Ini Singkirkan 300-an Buku yang Memuat Konten LGBT

Penolakan kremasi setelah awalnya menyepakati perjanjian secara verbal menurut Zawadski menyebabkan kerugian keluarga baik secara materiil maupun moril. Pada akhirnya mereka harus mencarikan rumah kremasi yang jaraknya sekitar 90 mil dari kediaman keluarga dan membuat para pelayat dan kerabat serta teman tak bisa memberikan penghormatan terakhir terhadap jenazah.

Dijelaskan, Picayune House menolak setelah menerima form isian bahwa istri almarhum adalah seorang pria yang bernama John Zawadski.

Selangkah Lagi Thailand Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

Diketahui, Zawadski dan Huskey menikah pada tahun 2015 setelah adanya pelegalan hak LGBT di negara bagian tersebut termasuk untuk diterima secara legal dalam pernikahan. Keduanya sudah hidup bersama berpuluh tahun dan pada awalnya bertemu pada tahun 1965 di California.

"Bob (nama panggilan Robert) adalah hidup saya. Selama ini kami diterima komunitas di sini namun saat tertimpa duka malah mereka melakukan hal ini kepada kami. Tak ada yang akan pernah memahami apa yang selama ini kami berdua alami bersama," kata John Zawadski sebagaimana dikutip dari CNN.com, Rabu 3 Mei 2017.

7 Kedekatan Cristiano Ronaldo dengan Islam, No 5 Enggak Nyangka Banget

Sementara keponakan Zawadski bernama John Gaspari juga menyesalkan penolakan rumah kremasi tersebut. Padahal pada awalnya pihak rumah kremasi telah bersedia menerima dan meminta mereka ditelepon begitu Robert mengembuskan napas terakhir.

Namun setelah mengetahui bahwa pasangan tersebut adalah gay, rumah kremasi menolak dengan istilah bahwa Picayun tak bisa menerima "jenis" mereka.

"Penolakan itu menyebabkan proses peristirahatan terakhir Bob berantakan dan menghancurkan penghormatan terakhir bagi jenazah," demikian dituliskan dalam surat pendaftaran gugatan. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya