KBRI China Dukung Indonesia di KTT 'One Belt One Road'

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA.co.id – Indonesia dan China semakin memperkuat kerja sama di sektor ekonomi, khususnya pengembangan kawasan industri. Pada 14-15 Mei 2017 akan diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi "One Belt One Road" di Beijing, China, merupakan konferensi infrastruktur yang diikuti oleh 29 negara.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Tak pelak, banyak investor akan hadir dan mencari peluang bisnis dari berbagai negara yang ikut serta dalam KTT tersebut. Salah satu perusahaan yang antusias adalah Best & Grow Investment.

Duta Besar Indonesia untuk China, Soegeng Rahardjo, mengapresiasi rencana ekspansi bisnis Best & Grow Investment melalui pengembangan kawasan industri, Golden Integrated Industrial Port Estate (GIIPE), yang berlokasi di Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Menurutnya, GIIPE akan mampu mendorong perekonomian nasional, sehingga sebagai perwakilan Indonesia di negeri Tirai Bambu, pihaknya akan membantu Best & Grow Investment dalam mencarikan investor.

"Kedatangan mereka hari Kamis (11 Mei) kemarin, selain bertemu kami, juga untuk mendukung keikutsertaan Indonesia dalam KTT "One Belt One Road" di China," kata Soegeng, dalam keterangan resminya, Sabtu, 13 Mei 2017.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Sementara itu, Komisaris Best & Grow Investment, Charlie Ishak mengatakan, proyek ini merupakan bentuk dukungan perusahannya terhadap keikutsertaan Pemerintah Indonesia dalam KTT.

Ia juga mengaku, selain meminta dukungan Dubes Soegeng, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan berbagai investor asal China untuk memberikan gambaran peluang investasi yang menjanjikan di GIIPE. "Ini akan menjadi peluang bagi pengembangan proyek infrastruktur di Indonesia," ungkapnya.

Menurut rencana, Presiden Joko Widodo akan hadir dalam KTT, termasuk memaparkan berbagai peluang investasi menarik di Indonesia, salah satunya GIIPE.

Sedikit informasi, GIIPE memiliki letak strategis, karena berjarak 16 km dari pusat kota Medan. Selain itu juga berjarak hanya 3,5 km dari Bandara Internasional Kuala Namu, dan 9,5 km dari Pelabuhan Belawan.

GIIPE menempati lahan seluas 2.000 hektar dan masih melakukan ekspansi lahan seluas 1.000 Ha. Proyek GIIPE terbagi dalam beberapa bidang seperti proyek Power Plant seluas 200 Ha, Sea Port seluas 200 Ha, Industrial Estate seluas 1.000 Ha, Residential atau perumahan seluas 200 Ha.

Selain dilengkapi dengan Cruise Port, GIIPE nanti dilengkapi untuk sarana kebugaran dan akomodasi, Golf & Palm Resort seluas 100 Ha, dan Central Business District seluas 300 Ha. Nilai total investasi tersebut lebih dari Rp100 triliun. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya