China Makin Agresif, Tambah Peluncur Roket di Area Sengketa

China gelar latihan di Laut China Selatan.
Sumber :
  • REUTERS / Stringer

VIVA.co.id – China memasang peluncur roket di sebuah pulau buatan di Laut China Selatan. Hal itu dilakukan untuk menangkal penyelam dari militer Vietnam. Tindakan tersebut menunjukkan sikap China yang belakangan semakin agresif.

AS Siap Imbangi Dominasi Tiongkok di Laut China Selatan

Diberitakan Channel News Asia, Rabu, 17 Mei 2017, pemerintah China menegaskan pembangunan fasilitas militer di pulau-pulau Laut China Selatan yang akan dilakukan sesuai dengan keperluan pertahanan negara.

Melalui surat kabar Defence Times dilaporkan bahwa sistem pertahanan peluncur roket anti-frogman Norinco CS/AR-1 55 mm ini memiliki kemampuan untuk menemukan, mengidentifikasi dan menyerang musuh yang terpasang di Fiery Cross, Kepulauan Spratly yang menjadi salah satu wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Kapal Perang AS Berlabuh di Laut China Selatan, Bikin Gentar

Naun tidak pasti diketahui kapan sistem pertahanan tersebut dipasang. Disebutkan, pembangunan itu sebenarnya sudah dimulai sejak Mei 2014 lalu ketika penyelam Vietnam diketahui memasang sejumlah besar jaring ikan di Kepulauan Paracel.

China telah melakukan reklamasi lahan di Laut China Selatan seperti di Fiery Cross termasuk membangun bandara dan fasilitas militer lainnya. Fiery Cross sendiri disebut berada di bawah wewenang China namun wilayah itu juga diklaim oleh beberapa negara seperti Filipina, Vietnam dan Taiwan.

Meradang, AS Tak Mau Undang Militer China di Latgab Pasifik

Laut China Selatan memang menjadi hotspot “titik panas” bagi negara-negara di kawasan tersebut mengingat komoditas dunia diperkirakan lebih dari $US5 triliun dikirim melalui perairan itu setiap tahun. Selain China, negara-negara yang juga memiliki klaim teritorial antara lain Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina dan Taiwan.

Pemerhati politik Rocky Gerung dalam forum diskusi bertajuk Gerakan Rasional Indonesia di kota Padang, Sumatra Barat, pada Senin, 9 Juli 2018.

Rocky Gerung: Konflik Laut China Selatan, RI Hanya Tahan 14 Jam

Dalam hitungan jam NKRI akan lumpuh, apa analisisnya.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2018