Waspada, ISIS Akan Tingkatkan Serangan Selama Ramadan

Ilustrasi-Militan ISIS
Sumber :
  • REUTERS/Stringer/File Photo

VIVA.co.id – Kelompok militan ISIS mengaku telah memerintahkan pada pengikut mereka di seluruh dunia untuk meningkatkan serangan selama Ramadan. Tak jelas apa alasan kelompok yang mengusung Islam sebagai ideologinya memberikan perintah itu.

Fakta Terbaru Serangan Mematikan di Moskow Rusia, Ternyata Iran Sudah Lakukan Ini

Instruksi tersebut bahkan telah dikeluarkan melalui beberapa majalah, video dan media sosial propaganda, tentang bagaimana untuk melakukan serangan secara massal. Baik itu menggunakan kendaraan maupun senjata tajam lainnya.

Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas bom yang terjadi di beberapa belahan dunia. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di London Bridge dan  serangan di Manchester dua pekan lalu. Kelompok ini juga mengaku bertanggung jawab atas bom di Jakarta, Baghdad dan Afghanistan.

Ada Unsur Balas Dendam, Ini Deretan Alasan Rusia Jadi Terget Serangan ISIS

Pengamat menilai, tindakan ISIS ini dilakukan karena kelompok garis keras itu mulai kehilangan wilayah kekuasaan di Irak dan Suriah. ISIS semakin beralih dengan melakukan serangan teror secara internasional, sebagai cara untuk mempertahankan momentum.

Salah satu sumber, seperti diberitakan Independent, Senin 5 Juni 2017, mengatakan serangan di London dilakukan oleh ISIS untuk membuktikan bahwa kelompok tersebut masih memiliki kekuatan besar, meski kehilangan wilayah di Irak dan Suriah.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Seperti diketahui, ISIS telah kehilangan sebagian besar jajahan di Mosul, pusat kekhalifahan yang direbut sejak tahun 2014, oleh pasukan militer Irak yang telah melakukan penyerangan sejak tujuh bulan terakhir. (ase)

Presiden Iran, Ebrahim Raisi

Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri

Republik Islam Iran mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap anggota kelompok terorisme Islamic State atau ISIS yang merencanakan serangan di negara tersebut.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2024