- TIMA via REUTERS
VIVA.co.id – Dua serangan yang terjadi berbarengan di Teheran, Iran, menewaskan 12 orang. Sedangkan jumlah korban luka mencapai 40 orang.
Serangan yang terjadi di gedung Parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini akhirnya berakhir setelah terjadi drama tembak menembak selama beberapa jam. Seorang pelaku bom bunuh diri tewas di makam.
Pejabat di Iran mengatakan, mereka berhasil menggagalkan serangan ketiga. Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Sebuah video yang mereka bagikan menunjukkan apa yang mereka lakukan di gedung Parlemen. Kelompok ini juga mengklaim sebagai pelaku teror pertama di Iran.
BBC, mengutip media Iran melaporkan bahwa empat penyerang di dalam gedung parlemen telah dibunuh oleh pasukan keamanan. Tidak jelas apakah 12 korban tewas termasuk penyerang, atau apakah korban tewas pada kedua insiden tersebut, atau hanya di parlemen.
Kepala Dinas Darurat Iran, Pir Hossein Kolivand mengatakan jumlah korban yang terluka akibat aksi serangan bersenjata itu mencapai 40 orang.
Serangan itu terjadi saat empat orang bersenjata memasuki gedung Parlemen pada Rabu pagi, 7 Juni 2017. Mereka bersenjatakan pistol dan dua senapan berjenis AK-47. Seorang pelaku dikabarkan mengenakan rompi bermuatan bom dikabarkan telah meledakkan diri.
Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?
Pemberontakan yang berulang di Nigeria Utara merupakan hasil dari lingkungan politik Nigeria.
