Militer Myanmar Umumkan Temuan Puing di Laut Andaman

Foto pesawat militer Y-8-200 F
Sumber :
  • FACEBOOK: CINCDS MYANMAR/Handout/via Reuters

VIVA.co.id –  Serakan puing yang diduga berasal dari pesawat militer Myanmar terlihat di Laut Andaman pada Kamis siang, 8 Juni 2017. Diberitakan oleh Reuters, pihak militer Myanmar mengatakan, serpihan dan sejumlah mayat ditemukan di area tempat pesawat tersebut menghilang pada Rabu, 7 Juni 2017.

Serang Pemberontak, Junta Militer Myanmar Tembakan Rudal ke Perbatasan China

Pesawat militer tersebut berjenis Y-8 transporter buatan China. Saat hilang kontak pesawat membawa 14 kru dan 122 penumpang. Kebanyakan penumpang pesawat adalah personel militer dan keluarganya, termasuk beberapa anak-anak.

Pesawat itu sedang dalam penerbangan dari Myeik to Yangon, dan puing-puing itu ditemukan di laut pesisir kota Dawei. Hubungan komunikasi dengan pesawat tersebut terputus setelah pesawat mengudara selama setengah jam.

Ombudsman Telusuri Dugaan Suplai Senjata dari Indonesia ke Myanmar

Menurut pihak militer dalam pernyataannya yang disampaikan melalui akun Facebook, tim pencari sudah berhasil menemukan 10 jasad, termasuk anak-anak, beberapa baling-baling, beberapa jaket pelampung, dan bagasi.

Meski saat ini musim hujan, namun saat pesawat hilang kontak, cuaca dalam kondisi cerah. Menurut informasi pihak militer, pesawat tersebut dibeli dari China pada Maret tahun lalu, dan telah melakukan penerbangan selama 809 jam.

Kekejaman Junta Militer Myanmar, Aung San Suu Kyi Tak Dikasih Makan dan Ditelantarkan Saat Sakit

Beberapa tahun terakhir, Myanmar berulang kali mengalami kecelakaan pesawat. Februari 2016, lima kru air force one tewas saat pesawat tersebut kecelakaan di Nay Pyi Taw. Beberapa bulan kemudian, tiga personel tewas ketika helikopter militer jatuh.

Jika seluruh penumpang dalam pesawat militer Y-8 transporter tewas, maka ini menjadi kasus kecelakaan terburuk di Myanmar.

Ilustrasi pesawat perintis

Pesawat Perintis Kargo Smart Air Rute Tarakan-Binuang Hilang Kontak

Pesawat perintis tersebut dilaporkan lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat pada pukul 08.25 Wita.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2024