Portugal Berkabung, Kebakaran Hutan Tewaskan Puluhan Warga

Kerangka mobil yang menjadi korban kebakaran hutan di Portugal.
Sumber :
  • REUTERS/Guillermo Martinez

VIVA.co.id – Pemerintah Portugal mendeklarasikan masa berkabung selama tiga hari. Total warganya yang tewas akibat kebakaran hutan mencapai 61 orang.

BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Agustus 2020

Masa berkabung ditetapkan pemerintah Portugal untuk menghormati korban kebakaran hutan. Kebanyakan korban tewas terperangkap di dalam mobil mereka saat berusaha menyelamatkan diri dari api yang berkobar melahap puluhan hektar hutan sejak Sabtu malam.

Diberitakan oleh Reuters, Tim Pemadam Kebakaran masih terus menelusuri seluruh wilayah yang menjadi pusat kobaran api. Polisi dan petugas juga mencari-cari kemungkinan adanya rumah-rumah di tepi hutan yang mungkin menjadi korban kebakaran. "Ini adalah saat yang menyakitkan buat kita, tapi ini juga saatnya berperang melawan api yang terus berkobar," ujar Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa kepada siaran televisi nasional pada Minggu malam, 18 Juni 2017.

RUU Cipta Kerja, Jokowi Lemahkan Penegakan Hukum Lingkungan

Pemadam Kebakaran masih mengkhawatirkan nasib dua anggota mereka yang menghilang, sementara empat orang rekan se-tim mereka saat ini berada dalam kondisi kritis.

Api diduga berasal dari puncak pepohonan di daerah Pedrogao Grande yang berhutan. Sambaran petir diyakini sebagai penyebab terbakarnya pohon tersebut pada Sabtu, 17 Juni 2017. Api membesar dengan cepat hingga menghancurkan beberapa alat pemadam. Kepolisian menutup beberapa jalan untuk mengendalikan api.

Dikepung Asap Kebakaran Hutan, Australian Open Terancam Ditunda

Upaya pemadaman dilakukan dengan melibatkan lebih dari 60 mobil pemadam kebakaran, 700 petugas, dan sekitar 350 tentara ikut bergabung untuk berjuang memadamkan api. Pemerintah memblokir area setempat dan menutup sementara puluhan sekolah hingga waktu yang tak bisa ditentukan.

BBC Indonesia

Mungkinkah Fatwa Agama Cegah Kebakaran Hutan di Indonesia?

Indonesia adalah rumah bagi lahan gambut luas.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2020