Baru Jadi Presiden, Emmanuel Macron Sudah Mau Dibunuh

Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte usai dipastikan menang Pemilu
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann

VIVA.co.id – Kepolisian Prancis telah menahan seorang pria yang menjadi tersangka rencana pembunuhan terhadap Presiden Emmanuel Macron. Penyerangan terhadap Macron menurut laman CNN Amerika Serikat direncanakan dilakukan pada saat Bastille Day yang juga akan menjadi momen pertemuan Macron dan Presiden AS Donald Trump di Paris.

Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Korban Dieksekusi dengan Blencong

Juru bicara Kejaksaan Prancis, Agnès Thibault-Lecuivre mengatakan bahwa pria berusia 23 tahun tersebut sudah ditahan. Menurut keterangan yang dihimpun polisi, pembunuhan direncanakan terjadi pada tanggal 14 Juli 2017 yaitu pada saat pawai perayaan Champs-Élysées. Trump pada saat itu akan mengambil tempat sebagai tamu kehormatan.

Calon pembunuh Macron diamankan di Argenteuil, daerah pinggiran Prancis di sebelah barat daya oleh polisi antiteroris.

Terungkap, Motif Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Palembang

Menurut polisi, tersangka tersebut memang berpaham garis keras dan ultra royalis kanan yang juga mengatakan akan membunuh orang-orang Afrika, orang Arab dan para homoseksual.

Presiden Macron diketahui baru terpilih di Pemilu Prancis pada tanggal 7 Mei 2017. Dia mengalahkan rivalnya Jean Marine Le Pen yang dikenal sebagai politikus kanan garis keras yang anti terhadap imigran.

Kawanan Pembunuh Mirna Bermodus Begal Ditangkap, Polisi Curiga Ada Motif Lain Pelaku
Pelaku Novi yang tega membunuh ibu mertua di Kendari.

Ketika Santet Gagal, Pembunuh Bayaran Akhirnya Dipilih Novi untuk Eksekusi Mertua

Wanita muda bernama Novi terancam hukuman mati karena menjadi otak pembunuhan terhadap Mirna (51) ibu mertuanya. Sebelum membunuh, Novi sempat memakai jasa dukun santet.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024