- History.com
VIVA.co.id – 7 Juli, 87 tahun yang lalu, pemerintah Amerika akhirnya meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan sebuah waduk terbesar di negara tersebut. Waduk ini sudah diimpikan sejak 1902.
Ide membuat bendungan besar di Colorado itu awalnya diinisiasi oleh Arthur Powell Davis, seorang insinyur dari Biro Reklamasi. Namun laporan teknisnya soal bagaimana bendungan tersebut dibangun dan apa fungsinya baru dibicarakan secara serius pada 1922 oleh Herbert Hoover
Herbert Hoover, Presiden ke 31 dari Amerika Serikat dan seorang konservasionis yang berkomitmen, memainkan peran penting dalam membuat visi Powell Davis menjadi kenyataan. Sebagai Sekretaris Perdagangan pada tahun 1921, Hoover mengabdikan dirinya untuk mendirikan sebuah bendungan tinggi di Boulder Canyon, Colorado.
Bendungan tersebut akan memberikan kontrol banjir yang sangat penting pada petani yang menderita setiap tahun saat salju dari Pegunungan Rocky mencair dan bergabung dengan Sungai Colorado. Selanjutnya, bendungan tersebut akan memungkinkan perluasan pertanian irigasi di padang pasir, dan akan menyediakan pasokan air yang dapat diandalkan untuk Los Angeles dan wilayah California selatan lainnya.
Sekalipun dengan dukungan kuat dari Hoover dan konsensus regional seputar kebutuhan untuk membangun bendungan, persetujuan Kongres dan kerja sama negara secara individu tak segera didapat. Selama bertahun-tahun, hak air telah menjadi sumber pertengkaran di antara negara-negara barat yang mengklaim di Sungai Colorado. Untuk mengatasi masalah ini, Hoover menegosiasikan Sungai Colorado Compact, yang memecahkan lembah sungai menjadi dua wilayah dengan air terbagi di antara keduanya.
Hoover kemudian harus mengenalkan dan mengingatkan kembali RUU tersebut untuk membangun bendungan, hingga beberapa kali dalam beberapa tahun ke depan, sebelum DPR dan Senat akhirnya menyetujui RUU tersebut pada tahun 1928.
Pada tahun 1929, Hoover, yang akhirnya menjadi Presiden AS, menandatangani Colorado River Compact menjadi undang-undang, mengklaim bahwa itu adalah "tindakan paling luas yang pernah dilakukan oleh sekelompok negara bagian di bawah ketentuan Konstitusi yang mengizinkan perusahaan bekerjasama antara negara bagian."
Begitu persiapan dibuat, konstruksi Hoover Dam mengerjakannya dengan cepat. Lebih dari 21.000 pekerja dilibatkan. Para kontraktor menyelesaikan pekerjaan mereka dua tahun lebih cepat dari jadwal dan berhasil menghemat jutaan dolar.
Hari ini, Bendungan Hoover menjadi bendungan tertinggi kedua di negara ini dan yang tertinggi ke-18 di dunia. Ini menghasilkan energi yang cukup setiap tahun untuk melayani lebih dari satu juta orang.
