- REUTERS/Jose Luis Gonzalez
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengatakan bahwa dia tidak akan membangun tembok 2000 mil atau sepanjang 3200 Kilometer di perbatasan AS dan Meksiko. Hal itu dirilis Gedung Putih sebagaimana dilansir Reuters.
Sementara dalam penerbangan Donald Trump dari Washington DC ke Paris, dia juga menyatakan hal senada kepada wartawan yang turut serta. Menurutnya, perbatasan Meksiko-AS sudah punya "tembok" tak lain pegunungan dan sungai-sungai yang liar dan susah untuk dilalui. Oleh karena itu, ada risiko besar jika nekat melaluinya.
"Ada hutan, gunung dan sungai yang berbahaya dan tidak seharusnya menjadi pelintasan manusia," kata Donald Trump.
Namun kata dia petugas dan agen-agen di perbatasan tetap harus waspada dan memperketat pengawasan termasuk soal masuknya narkoba.
Rencana pembangunan tembok perbatasan ini pernah digaungkan Trump dalam kampanye di Pemilu AS tahun 2016. Pada saat itu, Trump justru mendorong agar pemerintah Meksiko mengeluarkan anggaran untuk membangunnya. Hal ini yang sempat membuat hubungan kedua negara bertetangga itu memanas.
Namun setelah terpilih menjadi Presiden, ternyata Trump hanya mengajukan anggaran $US1,6 miliar dari $US20 miliar biaya pembangunan tembok ke Kongres. Artinya, Trump tidak jadi membangun tembok keseluruhan melainkan pagar di sebagian wilayah saja dan fasilitas pengetatan di perbatasan.
Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan
Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang
