Gudang Rahasia Penyimpanan Senjata AS di Suriah Ditemukan

Satu keluarga melewati salah satu sudut kota di Suriah yang hancur.
Sumber :
  • REUTERS/Abdalrhman Ismail

VIVA.co.id – Pasukan pemerintah Suriah menemukan sebuah gudang penyimpanan berisi lebih dari 30 sistem rudal anti-tank milik Amerika Serikat di Provinsi Latakia, selama operasi berlangsung.

Tentara Bayaran Iran Otak di Balik Serangan Pangkalan Militer Amerika

Komandan pasukan, Jenderal Rafi Muhammad Magdi mengatakan bahwa pasukan pemerintah juga berhasil menjinakkan 800 perangkat peledak bertenaga tinggi di 11 pemukiman di Provinsi Latakia sejak awal Juli.

"Sejak awal bulan ini kami telah membersihkan 11 permukiman di daerah pegunungan Latakia. Lebih dari 800 perangkat peledak bertenaga tinggi telah dijinakkan sejak militan meninggalkan wilayah tersebut," kata Magdi seperti dikutip dari Sputniknews, Senin 17 Juli 2017.

5 Roket dari Irak Hantam Pangkalan Militer Amerika di Suriah

Magdi mengatakan, selama operasi pembersihan, pasukan tersebut menemukan penyimpanan lebih dari 30 rudal anti-tank AS. Tidak ada pasukan yang terluka dalam operasi tersebut karena setiap anggota telah menjalani
pelatihan di Russian Armed Forces International Mine Action Center.

Pusat pelatihan yang dibuka sejak akhir Januari lalu tersebut bertujuan untuk melatih para pencari ranjau dan menyediakan semua peralatan yang diperlukan untuk menetralisir wilayah pascaperang.

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Rusia, Iran dan Turki adalah penjamin gencatan senjata di Suriah. Negara-negara tersebut menandatangani memorandum tentang pembentukan empat zona aman di Suriah.

Empat zona tersebut melintasi Provinsi Idlib di barat laut dan di Balatakia, Hama dan Aleppo, sebelah utara Provinsi Homs, Ghouta timur dekat Damaskus serta daerah selatan Daraa dan Quneitra.
 

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Irak

Pasukan AS di Irak dan Suriah Kena Bombardir Roket Selama 24 Jam

Pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah menghadapi dua serangan roket dan ledakan drone dalam waktu kurang dari 24 jam.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024