Roller Coaster Macet 2 Jam, Puluhan Orang Terjebak Histeris

Penyelamatan para pengguna roaller coaster yang macet
Sumber :
  • Facebook-SuffolkFRS/Dailymail

VIVA.co.id – Pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan puluhan orang yang terjebak selama dua jam di roller coaster.   

Ngeri, Rollercoaster Disneyland Hong Kong Tiba-tiba Berhenti saat Bawa Penumpang

Wahana roller coaster terbesar di East Anglia bernama wipeout mengalami macet di ketinggian 50 Kaki atau setara dengan 15,24 Meter selama dua jam di taman hiburan Pleasurewood Hills, Lowestoft, Suffolk, Inggris.

Saksi mata mengatakan terdengar teriakan histeris dan ketakutan pada saat roller coaster berkecepatan 50 Meter/Jam ini mendadak berhenti setelah terjadi hujan lebat. Namun akhirnya puluhan orang berhasil diselamatkan oleh satuan pemadam setelah lebih awal membebaskan seorang pria berusia 40 tahunan yang mengalami cedera bagian punggung.

Ingin ke Disneyland Hong Kong, Catat 5 Wahana Favoritnya

Henry Turner, salah satu korban menceritakan, roller coaster telah menempuh satu set perjalanan dan telah mencapai puncak untuk turunan kedua. Alih-alih turun, mesin malah berhenti ketika mereka ada di puncak tertinggi sebagaimana dilansir laman Dailymail, 17 Juli 2017.

Sementara komandan grup Ali Moseley dari Dinas Pemadam Kebakaran Suffolk menyampaikan, operasi penyelamatan memakan waktu sekitar satu setengah jam sejak pukul 03.50 waktu setempat. Empat truk pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi.

5 Rollerscoaster Paling Mengerikan di Dunia

Salah satu korban yang menderita sakit punggung diselamatkan dengan bantuan alat cherrypicker dan dilarikan ke Rumah Sakit Universitas James Paget untuk perawatan lebih lanjut.

Lima awak pemadam menaiki platform tangga bertingkat tinggi untuk misi penyelamatan dari ketinggian yakni dari Great Yarmouth menuju titik roller coaster berhenti. Para petugas pemadam kebakaran dan staf taman hiburan memotong bagian-bagian roller coaster untuk menyelamatkan para ‘penantang rasa’ takut tersebut. 

"Kami memang harus menggunakan alat potong roda gigi untuk memberi ruang agar korban berada dalam posisi aman untuk dimasukkan ke dalam tandu," ujarnya.

Peristiwa ini sempat menjadi viral di media sosial Facebook maupun Twitter. Namun pihak taman hiburan Pleasurewood Hills masih menolak berkomentar.?


Laporan: Binteri Afsari

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya