- Thing link.
VIVA.co.id – Pada hari ini di tahun 1979, dua supertanker raksasa bertabrakan di lepas pantai Little Tobago di Laut Karibia. Insiden ini menewaskan 26 awak kapal dan menumpahkan 280.000 ton minyak mentah ke laut.
Dikutip dari History, hingga saat ini kasus tabrakan yang terjadi pada sore hari itu menjadi salah satu kecelakaan kapal tanker terburuk dalam sejarah.
Saat kejadian, 38 tahun yang lalu, The Atlantic Empress membawa muatan sebanyak 275.000 ton minyak, sedangkan The Aegean Captain membawa 200.000 ton. Akibat tabrakan, kebakaran besar menghanguskan seluruh tubuh The Atlantic Empress, sedangkan The Aegean Captain hanya terbakar di bagian haluan.
The Aegean Captain berhasil mengendalikan api dan kemudian ditarik ke arah Trinidad. Sejumlah besar minyak tumpah selama proses penarikan, namun sebagian lagi berhasil dipindahkan ke kapal lain.
Sementara proses pemadaman api di kapal The Atlanctic Empress jauh lebih sulit. Saat masih menyala, kapal itu ditarik ke arah laut terbuka. Minyak terus bocor dan terbakar di atas perairan laut.
Empat hari setelah tabrakan, dengan api masih lepas kendali, sebuah ledakan mengguncang kapal. Sebuah ledakan kembali terjadi keesokan harinya. Meski begitu, upaya untuk menghentikan api dan mencegah lebih banyak minyak tumpah ke laut terus berlanjut.
Pada tanggal 29 Juli, atau 10 hari setelah kebakaran, sebuah ledakan kuat lainnya mengakhiri harapan untuk menghentikan api. The Atlantic Empress terus terbakar dan tak bisa dihentikan. Pada tanggal 3 Agustus, kapal tanker raksasa itu akhirnya tenggelam ke dasar laut dengan hanya menyisakan minyak licin di belakangnya. (ase)
Kapal Tanker CPO Hilang di Laut Jawa, Pencarian Digencarkan
Kapal tersebut mengangkut minyak kelapa sawit.
