- REUTERS/David Becker/Files
VIVA.co.id – Sejumlah pejabat Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyatakan sempat waswas tatkala Presiden Donald Trump mem-posting di lini masa Twitter-nya soal masalah militer. Para pejabat Pentagon khawatir jikalau Trump dengan sembarangan akan menyerukan perang secara terbuka terhadap Korea Utara.
Diketahui bahwa AS dan khususnya Trump kerap menunjukkan kegeramannya terhadap Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan program nuklir Korut yang bergulir. Tak hanya itu, terjadi perlombaan senjata antara kedua negara.
Namun alih-alih mempersoalkan nuklir, dalam twitt-nya yang terakhir, Trump justru membahas soal isu LGBTQ. Dia mengatakan, orang LGBTQ tak layak mengabdi sebagai militer AS.
"Di Pentagon sudah cemas saja pada saat Trump mulai menuliskan twitt. Sampai twitt ketiga, mereka masih khawatir jika Presiden akan mendeklarasikan perang dengan Korea Utara," kata sumber di Pentagon sebagaimana dilansir laman independent.co.uk.
Diketahui bahwa Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis sedang mengambil waktu libur pada akhir pekan. Kondisi tersebut membuat para pejabat di militer takut kalau-kalau Trump ingin membuat perubahan kebijakan tanpa melalui konsultasi. (ren)
Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat
Delegasi negara Republik Korea Utara yang dipimpin oleh menteri kabinet perdagangan internasional, melakukan kunjungan negara ke Iran, kata media resmi pemerintah Korut.
