Getol Lancarkan Ancaman Bom ke Sekolah Anak, Ayah Dipenjara

Ilustrasi bom rakitan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Seorang ayah dihukum penjara selama 14 bulan lantaran melakukan ancaman bom ke sekolah putrinya. Alasannya sederhana, dia ingin meluangkan lebih banyak waktu bersama sang anak.

Geger, Ada Tas Mencurigakan Dekat Gereja di Depok

Gary Barnes, pria berusia 25 tahun telah menimbulkan kepanikan anak-anak dan staf di Sekolah Dasar Tonacliffe di Whitworth, Greater Manchester, Inggris pada tanggal 9 Desember tahun lalu. Staf sekolah yang menerima ancaman bom itu langsung menelepon pihak berwenang.

Lebih dari 320 murid sekolah dan 45 anggota staf harus dievakuasi saat petugas berwenang bergegas ke sekolah. Lalu dilakukan pencarian dan penyisiran secara menyeluruh. Tak berhenti hanya pada saat itu, empat hari kemudian Barnes kembali melakukan teror bom tipuan ke sekolah itu.

Sudah Dikawal Jet Tempur, Pesawat Penumpang Diancam Bom Ternyata Hoax

Dilansir dari laman Metro, Selasa, 8 Agustus 2017, ayah dua anak tersebut mengaku bersalah di Pengadilan Burnley Magistrates terkait empat tuduhan yaitu membuat ancaman bom dan telepon berisi teror. Dia dijatuhi hukuman penjara di Burnley Crown County.

Di hadapan pengadilan, Barnes mengaku melakukan tindakan itu agar bisa meluangkan banyak waktu bersama putrinya. Sementara itu, John Disbury, pengacaranya, mengatakan bahwa Barnes memiliki masalah mengenai empati dan tidak sepenuhnya memahami konsekuensi dari tindakannya.

Lontarkan Lelucon Bom, Penumpang Pesawat Langsung Diturunkan

"Satu-satunya motivasi adalah karena dia ingin meluangkan waktu bersama putrinya yang sedang bersekolah. Dia mengomunikasikannya dengan cara yang tak biasa, agar putrinya itu bisa segera kembali ke rumah," kata Disbury.

Menurut informasi, pelaku memang memiliki beberapa kali riwayat depresi dan baru-baru ini harus menjalani pengobatan. (ase)

Ilustrasi polisi

Seorang Pria Amerika Ancam Ledakkan Gedung Pusat Tes Virus Corona

Pria tersebut sudah ditangkap.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2020