Jokowi Akan Meresmikan Anjungan Indonesia di Kiev

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo rencananya akan meresmikan Anjungan Indonesia yang tengah dibangun di Paviliun Indonesia di Kiev Botanical Garden, Ukraina. Anjungan tersebut merupakan salah satu bentuk promosi Kedutaan Besar RI di Ukraina akan kekayaan nusantara kepada masyarakat setempat.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Duta Besar RI untuk Ukraina, Georgia dan Armenia, Yuddy Chrisnandi mengatakan, pembangunan anjungan Indonesia itu memperoleh sumber anggaran dari sumbangan warga masyarakat Indonesia dan Ukraina. Arsitek pembangunan anjungan itu berasal dari Indonesia yang dikerjakan bersama pekerja dari Ukraina.

"Jika terwujud, paviliun di Kiev Botanical Garden ini akan mempromosikan Indonesia dengan diwakili bentuk anjungan rumah tradisi Jawa Barat," kata Yuddy melalui keterangan tertulisnya, Minggu 13 Agustus 2017.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Selain itu, anjungan tersebut juga akan dilengkapi dengan tempat bermain dan bisa menampung ribuan pengunjung setiap harinya. Pembangunan anjungan di Ukraina, kata Yuddy, telah dicetuskan oleh Dubes terdahulu dan akan diwujudkan dalam waktu segera.

Usulan ini pun mendapatkan dukungan dari Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Abdul Kharis Almasyhari yang melakukan lawatan ke Ukraina. Dalam kesempatan tersebut, para anggota Komisi I juga berharap, hubungan Indonesia dengan negara-negara eks Soviet dapat semakin erat melalui pengenalan budaya.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Di samping budaya, hubungan kerja sama pertahanan juga diharapkan dapat meningkat pada masa yang akan datang. Indonesia diketahui telah melakukan pembelian beberapa alutsista seperti armored combat vehicle BTR 4 dan peluru kendali serta pesawat tempur Sukhoi dari Ukraina. (mus)
 

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024