Pangeran Denmark Ditolak Masuk Pub di Australia

Pangeran Denmark Frederik dan istrinya, Putri Mary
Sumber :
  • Scanpix Denmark/Liselotte Sabroe/via REUTERS

VIVA.co.id – Putera Mahkota Kerajaan Denmark, Pangeran Frederik ditolak pada saat akan masuk ke salah satu pub di Brisbane, Australia. Menurut media lokal, Pangeran Frederik ditolak pub tersebut karena dianggap tidak bisa menunjukkan identitas yang meyakinkan.

Mau Liburan Sambil Kerja, Australia Siapkan 4100 Visa untuk WNI

Pangeran Frederik pada saat itu bersama rombongannya diketahui akan masuk ke pub. Namun mereka harus tertahan beberapa lama hingga akhirnya staf diplomatik membantu agar mereka bisa masuk ke bagian bar di pub tersebut. Hal itu juga harus dilakukan dengan pengawasan polisi setempat.

Diketahui bahwa Queensland dan negara-negara bagian lainnya di Australia memang memberlakukan aturan ketat untuk masuk ke tempat-tempat yang menjual minuman beralkohol. Termasuk juga melakukan pengetatan terhadap pendatang yang ingin menonsumsi alkohol.

Minuman Beralkohol Disebut Bisa Membunuh Virus Corona, Benarkah?

Aturan yang terbilang baru ini mengharuskan orang-orang yang minum alkohol di pub dan sejenisnya harus menunjukkan paspor maupun SIM mereka khususnya di tempat yang buka hingga larut malam.

Pemerintah Australia menyatakan bahwa aturan itu diterapkan untuk meminimalisasi risiko yang dipicu konsumsi alkohol.

Google Trends Sebut Pamor Minuman Beralkohol Naik akibat Virus Corona

Dilansir BBC, Pangeran Frederik dan rombongannya sedang berada di Australia dalam rangka pelayaran yacht.

Sementara para pemilik bar di Brisbane juga mengeluhkan soal aturan baru ini yang dinilai menghambat turis untuk mendatangi pub-pub malam di wilayah itu. Bahkan salah satu pemilik bar bernama Phil Hogan mengatakan, ada 12 pembuat wine terkenal asal Prancis yang malah harus ditolak masuk pub.

"Kasus Pangeran Denmark ini hanya puncak gunung es, banyak sekali kejadian," kata Hogan.

Padahal diketahui Pangeran Denmark tersebut bertemu dengan istrinya yang sekarang menjadi Putri Mary di salah satu pub di Australia pada tahun 2000 silam ketika perhelatan Olimpiade dunia berlangsung di negara itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya