Keranjingan Merekayasa Laporan Perkosaan, Beale Dipenjara

Unjuk Rasa menolak Pemerkosaan
Sumber :
  • REUTERS/Adnan Abidi

VIVA.co.id – Jemma Beale (25) divonis hukuman 10 tahun penjara setelah membuat kesaksian palsu dan berhasil merekayasa adanya pemerkosaan terhadapnya selama empat kali. Laporan palsu tersebut bahkan menyebabkan satu dari sembilan orang pria harus menjalani hukuman tujuh tahun. Sementara itu, yang lainnya masih dalam proses hukum dan ada pula yang harus melarikan diri. 

Range Rover EV Siap Meluncur, Fitur Berlimpah untuk Semua Medan Jalan

Dikutip dari laman Metro, Beale mengaku pernah mengalami kekerasan seksual di rumahnya oleh dua orang pelaku. Kejadian juga disebutkan terjadi di salah satu rumah temannya.

Bahkan dia mengatakan, sempat diperkosa oleh beberapa pria di salah satu pub di Ashford, Inggris. Keranjingan Beale merekayasa adanya pemerkosaan terhadapnya dimulai sejak 2010.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Namun, kecurigaan polisi mulai muncul setelah salah satu mantan pasangan Beale melaporkan bahwa tuduhan Beale selama ini adalah palsu. Penyelidikan polisi juga menemukan kejanggalan adanya sejumlah unsur kesamaan dalam keterangan itu.

Sementara itu, Beale pada saat melaporkan para pria tersebut mengatakan bahwa dia seorang lesbian dan tak pernah berhubungan seksual dengan pria.

Piramida Sepakbola Inggris dalam Bahaya

Jaksa penuntut umum, John Price QC di pengadilan menegaskan soal rekayasa yang dilakukan oleh Beale.

"Semuanya sudah Anda rencanakan termasuk skenario bahwa pria ini menyerang secara seksual," kata Jaksa Price menyoal salah satu pria yang dituding Beale menyerangnya.

Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024