07-9-1986: Sejarah, Desmond Tutu Jadi Bishop Tertinggi Afsel

Peraih Nobel Perdamaian Bishop Desmond Tutu
Sumber :
  • Nobelprize.org

VIVA.co.id – Pada hari ini tepat pada tanggal 7 September 1986, Bishop Desmond Tutu diangkat menjadi Archbishop yaitu Bishop tertinggi di Gereja Anglican Church, Afrika Selatan. Pengangkatan ini menorehkan sejarah warga asli Afrika memimpin gereja tersebut yang sejak lama hanya dipimpin oleh bishop ras Eropa. Hal itu juga sebagai simbol kalahnya segregasi di Afsel.

Jenazah Pahlawan Anti-aparteid Afsel Desmond Tutu Akan Diaquamasi

Diketahui bahwa sejak tahun 1948, pemerintah Afrika Selatan yang berasal dari negara Barat menginstitusionalkan politik pemisahan atas dasar warna kulit atau segregasi. Desmond Tutu termasuk yang menentang kebijakan ini dengan cara damai dan tanpa kekerasan. Dia menjadi tokoh yang konsisten melawan politik Apartheid.

Dilansir History.com, kesulitan warga asli pada saat itu ditambah dengan tidak adanya representasi warga Afrika di pemerintahan. Organisasi anti-Apartheid mulai pada tahun 1950-an dengan pimpinan Nelson Mandela hingga Mandela akhirnya ditahan sejak tahun 1960-an.

Obituari: Desmond Tutu Pastor Humoris yang menginspirasi Dunia

Sementara Desmond Tutu yang pada saat itu berpendidikan dan menjadi pengajar di Katedral St Mary terus menyuarakan gerakan anti-Apartheid tanpa kekerasan yang pada akhirnya mampu membuat internasional memperhatikan bahkan memberi sanksi pada politik tak manusiawi yang dilakukan penguasa Afrika Selatan pada saat itu.

Desmond Tutu kemudian menjadi penerima penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1984.
 

Tokoh Anti-Apartheid Desmond Tutu Meninggal Dunia
Peraih Nobel Perdamaian Bishop Desmond Tutu

Selamat Jalan Kompas Moral Desmond Tutu Pejuang Anti-Apartheid

Desmond Tutu dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian pada 1984 karena penentangannya tanpa kekerasan terhadap pemerintahan minoritas kulit putih. Pejuang anti-apartheid.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2022