Istri PM Israel Diduga Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu saat pidato di Tepi Barat.
Sumber :
  • REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo

VIVA.co.id – Sara Netanyahu, istri PM Israel Benjamin Netanyahu, diduga terlibat korupsi. Hal tersebut diungkapkan oleh Jaksa Agung Israel yang mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan pada Sara.

PM Israel Dituding Bawa Banyak Baju Kotor ke AS Biar Cuci Gratis

Dikutip dari BBC, 9 September 2017, Jaksa Agung akan segera membuat keputusan akhir sambil menunggu sidang pra-pengadilan kasus Sara Netanyahu. Ia dicurigai menyalahgunakan keuangan negara sebesar 359.000 shekel atau sekitar US$100.000, atau sebesar Rp1,3 miliar rupiah.

Kementerian Kehakiman mengatakan dana sebesar itu digunakan Sara untuk kepentingan pemesanan makanan atau katering.

PM Israel Ngamuk Dengar Niat Iran Bantai Orang Yahudi

Jaksa mengatakan Sara Netanyahu dan seorang pejabat senior, Ezra Seidoff, mengklaim biaya untuk makanan di kediaman resmi Perdana Menteri Israel disiapkan secara eksternal dan untuk mempekerjakan koki pribadi.

Pengeluaran itu terjadi antara September 2010 dan Maret 2013. Namun mereka menutupi fakta bahwa kediaman tersebut juga mempekerjakan seorang juru masak. Seharusnya, tak ada pendanaan negara yang boleh digunakan oleh Sara dan Ezra.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Diadili dalam Kasus Dugaan Korupsi

"Dengan cara ini, ratusan makanan dari restoran dan koki diterima dengan melakukan kecurangan, dengan total nilai pesanan mencapai 359.000 shekel," sebuah pernyataan dari kantor Jaksa Agung mengatakan.

"Karena itu jaksa agung sedang mempertimbangkan untuk mendakwa Ny Netanyahu karena melakukan pelanggaran dengan curang, menerima harta benda dalam situasi kritis, kecurangan dan pelanggaran kepercayaan," tulis pernyataan itu menambahkan.

Perdana Menteri Netanyahu mengatakan klaim terhadap istrinya "tidak masuk akal." Ia dikabarkan sangat marah dengan tuduhan tersebut. Ia menduga seluruh tuduhan sengaja disampaikan oleh lawan politiknya. "Sara Netanyahu adalah wanita yang kuat dan terhormat, dan tak pernah ada kesalahan dalam tindakannya,' tulis Netanyahu melalui akun Facebooknya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya