Eks ISIS Terlunta-lunta, Mau Pulang Harus Bayar Penyelundup

Foto para istri mantan militan ISIS di Raqqa, Suriah.
Sumber :
  • REUTERS/Rodi Said

VIVA.co.id – Para mantan anggota ISIS saat ini dilaporkan banyak yang berkumpul di Provinsi Idlib, Suriah, dan berencana menyeberangi perbatasan Turki untuk kembali ke wilayah Timur Tengah, Afrika Utara dan Eropa.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Sebelumnya, puluhan mantan militan telah berhasil melintasi perbatasan dengan pengawasan ketat di kota-kota besar selatan Turki dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan empat ekstremis asal Arab Saudi telah tiba di sebuah komunitas Turki pada awal September lalu setelah membayar penyelundup masing-masing sebesar US$2.000 untuk bisa melintasi perbatasan.

Diberitakan Guardian, Rabu 13 September 2017, eksodus militan ISIS tersebut berlanjut sepanjang tahun ini karena kelompok teroris tersebut telah kehilangan sebagian besar wilayahnya di Suriah setelah dipukul mundur oleh pasukan pemerintah dan koalisi tentara Amerika Serikat.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Namun sejumlah besar militan dan keluarga anggota ISIS masih berupaya meninggalkan negara konflik yang menganggap mereka sebagai ancaman dan tak bisa menerima kehadiran para keluarga ISIS itu.  

Seorang warga negara Arab Saudi yang melarikan diri dari Suriah pada akhir Agustus mengatakan kepada Guardian bahwa setidaknya 300 mantan anggota ISIS yang kebanyakan orang Saudi telah membentuk sebuah komunitas di utara kota Idlib yang sekarang didominasi oleh afiliasi kelompok al-Qaeda, Jabhat al-Nusra.

Tidak Hanya di Rusia, Ada Deretan Jejak ISIS dalam Aksi Teror di Indonesia

"Kebanyakan mereka ingin pergi, seperti saya. Banyak dari mereka menyadari bahwa kelompok itu menipu mereka. Lainnya tidak mempercayai Nusra," kata pria bernama Abu Saad.

Meski demikian, jumlah eksodus ekstremis dari wilayah-wilayah bekas cengkeraman ISIS di Irak dan Suriah belum diketahui secara pasti. Salah satu dari tiga pusat kekuasaan ISIS, Mosul, diketahui dimenangkan pada bulan Februari 2017 oleh pasukan Irak. Sementara Raqqa di Suriah juga berhasil direbut.

Puluhan ribu militan ISIS diyakini tewas dalam pertempuran mempertahankan wilayah yang direbut ISIS pada pertengahan 2014 lalu. Sementara ribuan ekstremis lainnya diyakini telah kembali ke negara asal masing-masing. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya