- REUTERS/Luke MacGregor
VIVA.co.id – Kepolisian Inggris mengungkapkan ledakan yang terjadi di sebuah stasiun kereta bawah tanah di London pada Jumat pagi waktu setempat – atau sore WIB – berasal dari bom. Pernyataan itu disampaikan oleh salah seorang petinggi Kepolisian Anti-Teror Mark Rowley, Jumat 15 September 2017.
"Saat ini kami menilai bahwa ini adalah ledakan yang bersumber dari sebuah bahan peledak improvisasi," ujarnya seperti diberitakan oleh Reuters. Rowley juga mengatakan, kepolisian London mendapat dukungan dari biro intelijen M15.
Menanggapi pernyataan polisi soal serangan teroris dan bom di stasiun bawah tanah, wali kota London, Sadiq Khan, memastikan akan meningkatkan jumlah polisi di seluruh kota London. "Berdasarkan apa yang terjadi hari ini, maka mulai hari hingga beberapa hari ke depan, warga London akan melihat lebih banyak lagi polisi di jalanan, bukan hanya di area transportasi publik, tapi juga di seluruh kota London," kata Khan kepada radio LBC.
Sebuah ledakan terjadi di stasiun kereta bawah tanah London saat jam sibuk pada Jumat, 15 September 2017. Kepolisian metropolitan London memastikan ledakan itu berasal dari bom dan terkait dengan aksi terorisme.
18 orang mengalami luka-luka, dan sempat terjadi kepanikan. Namun tak ada korban jiwa. (ren)
Pensiunan Dokter Diduga Tewaskan Ratusan Pasien
Ia dikabarkan memberi dosis morfin berlebih sepanjang 1998-2000.
