- news.com.au
VIVA.co.id – Seorang blogger kesehatan Australia yang mengklaim terkena kanker didenda hingga Rp4,1 miliar. Ia divonis bersalah karena menipu pembaca dengan berbohong soal ceritanya yang berhasil sembuh dari kanker yang ia idap.
Belle Gibson, 25 tahun, mendapatkan ketenaran di Australia setelah mengaku telah berhasil mengalahkan kanker otak dengan menggunakan pengobatan dan nutrisi alami. Namun, belakangan ketahuan kalau kisah itu hanya rekaan. Gibson tak pernah menderita kanker otak seperti yang ia ungkapkan melalui cerita-cerita dalam blognya.
Sebelum ketahuan berbohong, Belle Gibson menjadi blogger sukses. Ia memiliki ratusan ribu pembaca, tulisannya menuai banyak pujian dan menginspirasi pembaca.
Ia juga sukses meluncurkan aplikasi dan buku masak. Namun, kisah sukses Gibson berakhir setelah kebohongannya terungkap.
Gibson dinyatakan bersalah atas lima pelanggaran hukum konsumen pada Maret lalu. Saat itu, salah seorang hakim mengatakan bahwa Gibson mungkin "benar-benar" percaya apa yang dia katakan, dan mungkin telah menderita "delusi" tentang kesehatannya. Tapi, saat persidangan untuk menjatuhkan vonis digelar di Pengadilan Federal Australia pada Kamis, 27 September 2017, Gibson tak hadir.
Kepada publik Australia, Gibson seperti membangun sebuah kerajaan di media sosial. Klaim yang disampaikan bahwa dia telah menyembuhkan kankernya dengan pengobatan Ayurvedic, terapi oksigen dan diet bebas gluten dan glukosa, membuat banyak orang berbondong-bondong menjadi pengikutnya.
"Gibson menggunakan kerentanan publik pengikutnya yang kebanyakan adalah gadis-gadis muda, pencari suaka, dan anak-anak yang sakit dengan cerita yang membangkitkan simpati," ujar Hakim Debbie Mortimer, saat menjatuhkan vonis pada Maret lalu seperti diberitakan oleh News.com.au, Kamis, 28 September 2017.
App dan buku masak milik Gibson, dengan brand ‘The Whole Pantry,’ menghasilkan keuntungan hingga miliaran rupiah, dan Gibson telah berjanji untuk memberikan bagian keuntungan tersebut ke beberapa badan amal. Tapi, uang tersebut diduga tidak pernah sampai ke badan amal.
Akibatnya kecurigaan tentang Gibson dan penyakitnya mulai muncul dan kebohongan Gibson akhirnya terkuak.
