Pengumuman Kemerdekaan Simbolis, Warga Catalunya Kecewa

Menuntut kemerdekaan Katalunya
Sumber :
  • REUTERS/Susana Vera

VIVA.co.id – Pemimpin Catalunya tetap menandatangani dokumen kemerdekaan pada Selasa, 10 Oktober 2017, meski mereka tak jadi melakukan dalam wujud deklarasi sebagai penegasan kemerdekaan. Langkah ini dianggap simbolis dan kurang memuaskan bagi warga Catalunya yang ingin deklarasi tegas.

Ratusan Ribu Pendukung Persatuan Spanyol Turun ke Jalan

Dalam sebuah pidatonya kemarin, Carles Puigdemont membuat sebuah deklarasi simbolis mengklaim sebuah mandat untuk memulai pemisahan diri dengan menandatangani dokumen kemerdekaan. Namun dia menunda langkah-langkah formal untuk mencapai tujuan tersebut akan menyusul dilakukan.

Ucapannya itu mengecewakan banyak pendukung prokemerdekaan yang mengibarkan bendera Catalunya dengan harapan kemerdekaan Catalunya bisa dicapai dengan segera.

Akhiri Krisis, Spanyol Siap Pecat Pimpinan Catalunya

Kendati demikian, pidato Puigdemont itu justru memuaskan pasar keuangan dan mendorong penguatan mata uang Euro dengan harapan bahwa langkah tersebut bisa menurunkan krisis politik terburuk Spanyol sejak empat dekade terakhir.

Ketegangan sempat meningkat di Catalunya sejak referendum kemerdekaan pada 1 Oktober 2017 lalu yang dianggap tidak masuk akal oleh Madrid.  

Ditekan Sana-sini, Katalunya Tetap Umumkan Kemerdekaan

"Saya kecewa. Saya berharap untuk sebuah deklarasi kemerdekaan dan itu tidak terjadi," kata warga bernama Julia Lluch yang berada di antara kerumunan pendukung kemerdekaan sebagaimana dilansir Reuters.

Prospek perundingan politik diduga masih akan sulit dilakukan meski ada isyarat dari Puigdemont untuk terus maju. Dalam hal ini Spanyol bersikeras agar perundingan diadakan sesuai koridor hukum yang artinya mengesampingkan kemerdekaan untuk menjadi pilihan utama. (ase)

Impian merdeka warga Catalunya.

Pekik Merdeka Catalunya Senyap Dukungan

Pemerintah Indonesia juga menolak mengakui kemerdekaan Catalunya.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2017