40 Kapal Perang AS-Korsel Latihan, Mau Bikin Keder Korut

Salah satu Kapal Perang AS.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA.co.id – Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai latihan gabungan Angkatan Laut di perairan sekitar semenanjung Korea hari ini. Latihan itu berlangsung di tengah ketegangan Korea Utara dan AS terkait program nuklir dan rudal Korut.

PM Jepang Berencana Perbaiki Hubungan dan Bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel mengungkapkan latihan gabungan yang berlangsung selama 16 hingga 20 Oktober 2017 tersebut melibatkan sekitar 40 kapal Angkatan Laut kedua negara termasuk kapal induk USS Ronald Reagan bertenaga nuklir di pantai timur dan barat Semenanjung.

Menurut kantor berita Reuters, Senin 16 Oktober 1017, Korea Utara menyebut latihan militer bersama oleh AS dan Korsel tersebut sebagai sebuah latihan untuk perang.

Korea Selatan Yakin Putri Remaja Kim Jong Un Akan Jadi Penerus sang Diktator

Kemarin, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah memberi instruksi kepadanya untuk melanjutkan usaha diplomatik untuk menenangkan ketegangan yang meningkat dengan Korut. Tillerson mengatakan, upaya diplomatik akan dilanjutkan hingga bom pertama dijatuhkan.

Pejabat intelijen Korsel mengatakan, Korut kemungkinan akan meluncurkan provokasi berikutnya bertepatan dengan Kongres Partai Komunis China yang sangat penting pada hari Rabu, lusa.

Menlu AS Kunjungi Korea Selatan, Korea Utara Langsung Pamer Tembak Rudal Balistik ke Perbatasan

Sementara itu, berbicara pada sebuah konferensi militer di Seoul, Jenderal Terrence J. O'Shaughnessy, Komandan Angkatan Udara Pasifik AS mengatakan bahwa program nuklir dan rudal Korut benar-benar merupakan ancaman bagi masyarakat dunia.

"Negara seperti Korut mengancam keamanan dan perdamaian regional, kekuatan udara sekutu kita harus siap merespons dengan kekuatan yang cepat, mematikan untuk menjaga kepentingan kita," ujar O'Shaughnessy. (ren)

Kebersamaan Vladimir Putin dan Kim Jong Un

Negara Sahabatnya Diserang Teroris, Kim Jong Un: Korea Utara Bersama Rusia

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim belasungkawa dan pesan simpati kepada sang sahabat, Presiden Rusia Vladimir Putin, atas pembantaian dan aksi terorisme yang

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024