Akhiri Krisis, Spanyol Siap Pecat Pimpinan Catalunya

Aksi demontrasi di Catalunya menentang penangkapan dua tokoh mereka.
Sumber :
  • REUTERS/Gonzalo Fuentes

VIVA – Pemerintah Spanyol telah mengambil langkah menyikapi krisis usai Referendum Catalunya. Pemerintah Spanyol siap memecat pimpinan pemerintahan Catalunya demi terciptanya stabilitas di daerah tersebut. 

Guardiola Dituduh Bawa Urusan Politik Dalam Sepakbola

Langkah ini diputuskan dalam rapat kabinet yang dipimpin Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, Sabtu 21 Oktober 2017 waktu setempat. 

Rajoy mengatakan, dalam rencananya setelah memecat pimpinan kemerdekaan Catalunya, pemerintah Spanyol akan menggelar Pemilu regional di Catalunya. Pemerintah Spanyol berdalih, langkah ini terpaksa dilakukan untuk membuat kawasan Catalunya stabil dan tidak lepas dari Spanyol.

Pesan Politik Pep Guardiola di Lapangan Berbuntut Panjang

Dikutip dari Reuters, Sabtu 21 Oktober 2017, Rajoy mengatakan, Catalunya sudah dalam tahap ekonomi yang mengkhawatirkan. Biangnya adalah referendum kemerdekaan beberapa waktu lalu. Catalunya selama ini penting bagi Spanyol, sebab kawasan ini berkontribusi menyumbangkan seperlima dari ekonomi Spanyol.

Untuk memuluskan rencana tersebut, pemerintahan Rajoy membutuhkan persetujuan parlemen.  

Massa Pro Kemerdekaan Catalunya dari Eropa Geruduk Belgia

"Dengan tujuan melindungi kepentingan umum bangsa, kami akan meminta Senat untuk memberi wewenang kepada pemerintah, untuk memecat presiden Catalunya dan pemerintahannya," ujar Rajoy dalam konferensi pers. 

Rencananya majelis tinggi parlemen Spanyol akan memberikan suara atas permintaan pemerintah itu pada Jumat pekan depan. 

Langkah atas Catalunya ini belum pernah dilakukan pemerintahan Spanyol sebelumnya.
Sejak kembali ke sistem demokrasi pada akhir 1970-an, ini merupakan pertama kalinya pemerintah Spanyol meminta hak konstitusional untuk menguasai sebuah wilayah. 

Jika diberikan wewenang untuk bertindak, pemerintah Spanyol nantinya akan mengendalikan penuh keuangan, polisi, media publik Catalunya. Kekuatan itu akan mengekang kekuasaan parlemen Catalunya. 

Rajoy berkomitmen, jika diberi wewenang, pemerintahannya tak tak berniat menggunakan kekuasaan khusus tersebut selama lebih dari enam bulan. Begitu situasi Catalunya normal, pemerintahan Rajoy akan menggelar Pemilu regional. 

"Tujuan kami adalah memulihkan hukum dan kebersamaan normal antarwarga negara yang memburuk. Setelah itu kami memulihkan ekonomi yang terancam dan kemudian merayakannya dengan Pemilu," kata Rajoy.

Langkah pemerintah Spanyol ini diprediksi akan berisiko memicu reaksi marah pendukung kemerdekaan Catalunya, yang akan menggelar demonstrasi jalanan beberapa hari ke depan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya