- Mirror.co.uk
VIVA – Dilumpuhkannya teroris Manhattan, New York bernama Sayfullo Saipov tak lepas dari andil seorang petugas polisi bernama Ryan Nash yang segera merespons adanya laporan penyerangan. Nash disebutkan menembak ke arah Saipov hingga pelaku bisa dilumpuhkan. Dia tertembak di bagian perut.
Saipov merupakan pria asal Uzbekistan yang tinggal di Amerika Serikat sejak 2010. Dia juga memiliki SIM Florida dan New Jersey. Pria tersebut usai dilumpuhkan, memegang kertas bertuliskan Arab yang berkaitan dengan ISIS.
Catatan dan kain berupa bendera ISIS juga ditemukan di truk pikap yang digunakannya melakukan serangan di Manhattan pada Selasa petang menjelang pawai Halloween dilangsungkan.
Dilansir Mirror, pria tersebut meneriakkan kalimat "Allahu Akbar" beberapa kali saat menyerang di jalur sepeda Manhattan. Insiden ini menewaskan delapan orang dan melukai belasan orang lainnya.
Sementara itu, Nash diketahui sedang berada tak jauh dari lokasi karena sedang mengurus laporan adanya bunuh diri di sekolah yang berada di wilayah itu. Lantaran adanya laporan penyerangan, dia langsung meluncur ke lokasi dan kemudian mengidentifikasi pelaku dan melumpuhkannya.
Tertembaknya Saipov di bagian perut menyebabkan teroris tersebut tak lagi mampu melanjutkan aksi. Saat pelaku limbung, petugas langsung memborgol tangannya hingga tak berkutik.
ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah
Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.
