- REUTERS/Mario Anzuoni
VIVA – Empat orang tewas dan belasan lainnya luka-luka, termasuk beberapa anak, saat seorang pria bersenjata mengamuk di beberapa lokasi dan sebuah sekolah di daerah pedesaan sebelah utara negara bagian California, Amerika Serikat, Selasa 14 November waktu setempat.
Asisten Polisi Tehama, Phil Johnston mengatakan bahwa pelaku tersebut dibunuh oleh polisi setelah penembakan massal yang dimulai sekitar pukul 8 pagi, di sebuah rumah di Rancho Tehama Reserve. Ia kemudian melanjutkan tembakan di beberapa lokasi dan sekolah dasar.
"Sangat jelas sejak awal bahwa pelaku menembakkan korban secara acak," kata Johnston, seperti dikutip Channel News Asia, Rabu, 15 November 2017.
Dia mengatakan bahwa satu anak tertembak dan terluka di sekolah tersebut. Lainnya menderita luka yang tidak mengancam jiwa, saat mengendarai mobil dengan ibunya yang terluka parah.
Johnston mengatakan pelaku bersenjata yang belum diidentiikasi tersebut melakukan pencurian sebuah kendaraan dan menabrak beberapa tempat. Dia kemudian mencuri kendaraan kedua dan tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita tiga senjata yang terdiri dari satu senapan otomatis dan dua pistol. Sementara motif di balik pembunuhan masih belum diketahui, namun laporan awal mengindikasikan kejadian tersebut sudah dimulai dengan perselisihan lokal yang meningkat. (ren)
Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States
Independent presidential candidate Robert F. Kennedy Jr. named Silicon Valley attorney and entrepreneur Nicole Shanahan as his vice presidential pick at a campaign rally.
