Ketahuan Menggerepe Rekan Kerja, Senator Terkenal Minta Maaf

Adegan tak pantas Senator Al Franken yang disebutnya bagian akting peran
Sumber :
  • KABC/BBC

VIVA – Senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Al Franken menyatakan permintaan maaf, setelah aibnya dibuka mantan mitra kerjanya, seorang perempuan bernama Leeann Tweeden. 

Guru Ngaji di Palembang Cabuli Murid-muridnya Saat Praktik Wudhu

Franken, kata Tweeden, melakukan pelecehan seksual terhadapnya pada saat mereka melakukan tur pada 2016, untuk menghibur tentara AS di Kuwait.

Franken yang diketahui pada saat itu masih menjadi salah satu pembawa acara radio yang populer, memang membuat semacam role play komedi. Namun, di adegannya, dia membuat adanya aksi menyentuh dan mencium Tweeden.

Pegang Pantat Wanita, Pria di Aceh Langsung Ditangkap Suami Korban

Gadis tersebut sebagaimana dilansir BBC mengatakan, di adegan itu dalam skenario dia sengaja menutup mulutnya agar tak jadi dicium oleh Franken. Hal itu diprediksi akan bisa memicu tawa penonton.

Namun, dia terkejut bahwa tiba-tiba Franken memaksa menciumnya di bibir dengan menggunakan lidah pada saat mereka mengadakan latihan.

Bukti Rekaman Terungkap, Pelecehahan Seksual Kris Wu Hanya Tipuan?

Tak hanya itu diduga pada saat tidur, Franken juga menggerepe Tweeden. Bahkan, beredar foto kelakukan yang dianggap tak pantas itu.

Franken selain dikenal sebagai penyiar radio, juga merupakan mantan penulis skenario acara Saturday Night Live. Ia sudah meminta maaf atas tudingan menggerepe eks rekan kerja. Meski dia mengaku tak ingat persis apa yang terjadi, ketika mereka melakukan latihan role play untuk penampilan di Kuwait.

Melalui radio tempatnya bekerja pada saat ini, Tweeden buka-bukaan soal dirinya yang dilecehkan oleh Franken selama tur USO mereka di Timur Tengah.

"Ketika saya melihat skripnya, saya sadar Franken sengaja membuat selalu ada adegan yang mencium saya," kata perempuan bertubuh sintal dan berambut cokelat itu.

Sementara itu, Komite di Partai Demokrat pada saat ini, disebutkan sudah melakukan investigasi atas kasus Franken. Apalagi, sempat muncul desakan agar Franken mundur dari jabatannya.

"Pelecehan seksual tak boleh ditoleransi dan tak bisa diterima." kata Senator Chuck Schumer dari Demokrat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya