- REUTERS/Clodagh Kilcoyne
VIVA – Pada hari ini tepat pada tanggal 24 November tahun 1922 silam, novelis sekaligus nasionalis Irlandia, Robert Erskine Childers tewas tertembak. Robert Erskine Childers diketahui merupakan tokoh dan anggota dari tentara pembebasan Irlandia atau IRA.
Dia ditembak oleh kesatuan Irish Free State karena kepemilikan senjata ilegal. Sepak terjang Childers diketahui sebagai salah satu pemimpin IRA bersama dengan Eamon de Valera. Dikutip dari laman History.com, dia juga andil dalam gerakan kaum Republik di perang sipil Irlandia yang berimbas pada pembagian dua wilayah.
Childers lahir di London pada tahun 1870. Dia juga sempat menjadi tentara Inggris dan berperang bagi negara itu di Perang Boer di Afrika bagian selatan. Dia juga seorang novelis dan penulis cerita detektif. Salah satu karyanya adalah The Riddle of the Sands (1903) yang merupakan salah satu kisah cerita mata-mata yang populer di dunia.
Dia kemudian mengundurkan diri dari Tentara Inggris dan ikut menggerakkan aksi untuk kemerdekaan Irlandia. Dia juga dilaporkan kerap menyelundupkan senjata untuk IRA dengan menggunakan yacht miliknya dari Inggris.
Ditangkap oleh tentara Prancis pada saat berada di Irlandia, dia kemudian dieksekusi di Dublin. Dia juga didakwa memiliki senjata secara ilegal.
Putranya yang bernama Erskine Hamilton Childers kemudian pada tahun 1973 terpilih menjadi Presiden Irlandia.
Bripda Ignatius Tertembak Senior Densus 88, Ayah Korban: Tak Terkait Jual Beli Senjata Ilegal
Ayah Bripda Ignatius Dwi Fransco Sirage, Yulius Pandi, tak banyak bicara usai mengikuti pertemuan.
