- REUTERS/Faisal Al Nasser
VIVA – Relasi Arab Saudi dan Israel yang makin kuat semakin terlihat. Koalisi keduanya diduga dijalin untuk menghadapi Iran di kawasan Timur Tengah, negara yang sejak lama menjadi rival Saudi.
Dilansir laman BBC, melalui wawancara yang dirilis di koran Saudi, Elaph, salah satu pejabat militer Israel, Jenderal Gadi Eisenkot mengatakan bahwa Israel sangat siap berbagi informasi intelijen dengan Saudi untuk
mengkonfrontasi Iran.
"Ada beberapa kesamaan kepentingan kami dan sejauh ini dalam menghadapi Iran, kami betul-betul ada di pihak yang sama," kata Eisenkot.
Sementara itu beberapa hari setelahnya, saat berbicara di salah satu konferensi di Paris, Prancis, mantan Menteri Kehakiman Saudi, Muhammad bin Abdul Karim Issa yang juga dikenal sebagai orang dekat Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman menegaskan bahwa perbuatan terorisme tak bisa dibenarkan apalagi dengan membawa-bawa nama Islam. Sekalipun, kata dia, aksi terorisme dilakukan di wilayah Israel. Hal itu diberitakan koran Israel, Maariv.
Pernyataan itu menjadi kontroversial karena sangat jarang pejabat negara di wilayah Arab mengeluarkan pernyataan yang justru cenderung berpihak kepada Israel.
Sementara itu faktor Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinilai menjadi salah satu penyebab makin eratnya hubungan Israel dan Saudi yang bahkan disebut pada saat ini menjadi sekutu di Timur Tengah.
Trump diketahui sempat mengunjungi Arab Saudi dan Israel beberapa waktu lalu. Kunjungan ini diduga dilakukan sebagai strategi untuk memastikan adanya kekuatan yang bisa mengontrol program nuklir Iran. (ren)