Dianggap Sukses, Revolusi Toilet di China Dilanjutkan

Ilustrasi toilet.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Presiden China Xi Jin Ping memerintahkan agar negaranya meneruskan Revolusi Toilet yang ia canangkan sejak 2015. Revolusi Toilet adalah gerakan yang dilakukan oleh Xi untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendatangkan turis.

Tiba di Bandara Soetta, 153 Warga China Langsung Dikarantina

Menurut laporan The Strait Times, Senin, 27 November 2017, kampanye toilet bersih yang dilakukan Xi adalah sebuah upaya untuk membuat toilet, terutama toilet umum yang tak menyediakan tisu, agar lebih ramah pada turis.

Presiden Xi Jin Ping mengatakan, masalah toilet bukan hal remeh, dan membersihkannya secara rutin sangat penting untuk menciptakan lingkungan pedesaan dan perkotaan yang lebih beradab.

Ratusan Juta Warga China Tetap Liburan di Tengah Pandemi COVID-19

Badan Turis Nasional China mengatakan, negara tersebut berharap bisa menambahkan atau meningkatkan lebih dari 70.000 toilet pada akhir tahun ini. Sekitar 64.000 toilet akan dibangun atau diperbarui pada 2018 hingga 2020.

Menurut sejumlah media di China, sejak menjabat pada 2012, Xi sengaja mengunjungi pedesaan untuk mengetahui apakah warga membuang hajat di toilet yang layak atau sekadar lubang yang digali di tanah.

Ditolak Negaranya, 208 WN China Tertahan di Bandara Soetta

"Di daerah pedesaan, beberapa toilet tidak lebih dari tempat penampungan darurat yang dikelilingi oleh tangkai-tangkai jagung, dan beberapa di antaranya terbuka di samping kandang babi," demikian pernyataan dari Badan Turis Nasional China.

"Pihak berwenang setempat sekarang lebih sadar akan peran penting yang dimainkan toilet. Percaya bahwa toilet yang lebih baik tidak hanya bermanfaat bagi pariwisata, tapi juga dapat meningkatkan tingkat peradaban masyarakat secara keseluruhan," tuturnya.

Revolusi Toilet yang digerakkan Xi ini disambut baik oleh publik China. Sejumlah toilet di area publik kini digambarkan bersih dan tak lagi berbau. Selain itu, pemerintah memasang CCTV untuk menghindari terjadinya pencurian tisu toilet yang sempat 'menggila' di China.

Di situs media sosial Weibo, wacana mendukung revolusi toilet terus disampaikan. "Dukung revolusi toilet," tulis seorang pengguna.

"Serius, entah di kota atau pedesaan, saat panggilan alam, selalu merepotkan untuk menemukan kamar mandi yang layak," tulis pengguna yang lain. Dan masih banyak lagi komentar yang mendukung Presiden Xi dengan revolusi toilet itu. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya