Jepang Temukan Indikasi Baru Aktivitas Nuklir Korea Utara

Kim Jong-un saat melakukan inspeksi di pabrik pengembangan nukir.
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Jepang mendeteksi sinyal radio yang mengindikasikan bahwa Korea Utara tengah bersiap untuk meluncurkan rudal balistik. Meskipun, sinyal semacam itu tidak biasa dan citra satelit tidak menunjukkan adanya aktivitas baru.

Kim Jong-un Hilang Jelang Parade Militer Massal Korea Utara

Setelah menembakkan rudal dengan kecepatan tinggi sekitar dua atau tiga bulan lalu sejak April, rudal Korea Utara sempat dihentikan sementara. Terhenti setelah negara itu menembakkan sebuah roket yang melintasi Pulau Hokkaido, di utara Jepang.

"Ini tidak cukup untuk memastikan, jika peluncuran segera terjadi lagi," kata sumber dari pemerintah Jepang, seperti dilansir Reuters, Selasa, 28 November 2017.

Meradang Dengar Misi Kim-Jong un, Militer Korsel Bikin Pasukan Anti-Nuklir Korea Utara

Sebelumnya, salah satu media massa melaporkan bahwa pemerintah Jepang tengah waspada, setelah menangkap sinyal radio yang mengindikasikan bahwa peluncuran bisa dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa sinyal itu mungkin terkait dengan pelatihan militer musim dingin oleh militer Korea Utara.

Kantor berita Korea Selatan, mengutip sumber pemerintah juga melaporkan bahwa pejabat intelijen Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang baru-baru ini mendeteksi tanda-tanda kemungkinan peluncuran rudal tersebut dan telah menetapkan siaga lebih tinggi.

Korsel Membalas, Rudal Kendali Udara Teror Situs Nuklir Korea Utara

Ditanya tentang laporan media, juru bicara Pentagon, Kolonel Robert Manning mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat terus mengawasi Korea Utara dengan sangat teliti.

"Ini adalah upaya diplomatis yang dipimpin pada saat ini, didukung oleh pilihan militer. Korea Selatan dan aliansi AS tetap kuat serta mampu melawan provokasi atau serangan Korea Utara," ujarnya.

Sementara itu, dua narasumber dari pemerintah Amerika yang turut mengamati aktivitas Korea Utara mengatakan belum melihat adanya tanda intelijen Korut sedang mempersiapkan peluncuran rudal. Namun dikatakan bahwa pemerintah AS tidak akan terkejut jika peluncuran itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

Pejabat intelijen AS lainnya mencatat, Korea Utara sebelumnya telah mengirimkan tanda-tanda persiapan uji coba rudal dan nuklir yang "palsu", dengan tujuan untuk menutupi persiapan nyata dan sebagian guna menguji intelijen AS serta sekutu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya