VIVA – Sisi gelap adanya hukuman cabul di kesatuan marinir terungkap. Hal itu dibeberkan dalam persidangan yang menyeret Corporal Danny Foster dan Philip Beer di Pengadilan Militer Portsmouth.
Dilansir laman Metro, Foster dijerat kasus melakukan perbuatan tak pantas dalam memimpin bawahannya.
Salah satu anggota marinir yang dihadirkan di pengadilan, namun tak disebutkan namanya mengaku bahwa dia dan beberapa temannya pernah dipaksa Foster untuk menonton film porno gay di depan prajurit lainnya.
Mereka juga harus melakukan masturbasi dengan disaksikan oleh para prajurit lain. Sanksi itu mereka dapatkan karena dianggap gagal dalam tes membaca peta.
Anggota marinir bawahan Foster itu mengatakan, dia berusaha menolak perintah itu, namun dipaksa oleh Foster. Insiden itu disebutkannya terjadi di basis Angkatan Laut di Faslane dan Coulport di Argyll, Skotlandia.
Terungkap pula adanya acara yang disebut sebagai momen keluarga dan para prajurit dipaksa mencukur semua rambut yang ada di tubuh mereka.
"Hukuman bisa dijatuhkan karena apa pun, mulai karena membiarkan pena tergeletak di lantai hingga lupa menyalakan radio saat berpatroli," kata anggota marinir yang menjadi saksi itu.
Marinir tersebut mengaku merasa sangat dipermalukan Foster hingga membuat dia menderita Post Traumatic Stress Disorder.
"Saya sangat merasa dipermalukan dan dilecehkan, namun saat itu saya tak kuasa menolak," katanya.
