Negara-negara Arab Kecam Pengakuan Amerika Atas Yerusalem

Kota Yerusalem 'Old City'
Sumber :
  • REUTERS/Eliana Aponte

VIVA - Negara-negara Arab dan Muslim di Timur Tengah mengecam pengakuan resmi Amerika Serikat sebagai ibu kota Israel. Warga Palestina mengatakan bahwa Washington telah meninggalkan peran utamanya sebagai mediator perdamaian.

Gaza dan Sudan Terus Dilanda Konflik, Umat Muslim Tidak Bisa Merayakan Idul Fitri Seperti Biasa

Dilansir dari Reuters, Kamis, 7 Desember 2017, Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa Bangsa juga menyuarakan kekhawatiran atas keputusan Presiden Donald Trump untuk memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel ke Yerusalem.

Tak hanya itu, sebagian besar sekutu Amerika Serikat juga menyuarakan pembalikan Trump dari kebijakan Amerika selama beberapa dekade terakhir dan kebijakan internasional yang luas mengenai Yerusalem.

Serangan Pasukan Israel Kini Menargetkan Perempuan Palestina di Gaza

Sebaliknya, Israel 'bertepuk tangan' dengan keputusan Trump itu. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan melalui pesan video bahwa ini adalah 'langkah penting' menuju perdamaian dan itu adalah tujuan utama Israel.

Dia menambahkan bahwa setiap kesepakatan damai dengan Palestina harus mencakup Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan dia mendesak negara-negara lain untuk mengikuti teladan Trump.

Adzan Berkumandang di Jalur Gaza, Warga Palestina Rayakan Lebaran Diwarnai Bom dan Rumah Runtuh
VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh

Israel Habisi 3 Anak dan Cucu Pimpinan Hamas Haniyeh di Hari Lebaran

Dalam serangan brutal yang dilakukan pada Rabu, 10 April 2024 atau bertepatan dengan perayaan Idulfitri, tiga anak-cucu dari pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh tewas

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024