- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo telah menghubungi Presiden Palestina Mahmud Abbas, Jumat malam 8 Desember 2017. Dalam pembicaraan itu, Presiden Jokowi kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap Palestina.
Sikap Indonesia jelas bahwa mengecam keras Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Saya sampaikan kepada Presiden Palestina bahwa yang pertama, Indonesia mengecam keras keputusan AS tersebut. Saya sampaikan juga keputusan tersebut bertentangan dengan semua resolusi DK PBB terkait Palestina," ujar Presiden Jokowi, saat meninjau jembatan Bonjing di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, Sabtu 9 Desember 2017.
Kepada Mahmud Abbas, Jokowi juga mengatakan bahwa langkah Presiden Donald Trump itu justru semakin mempersulit proses perdamaian yang sudah lama dirintis. Atas sikap tegas itu, Palestina kembali memuji Indonesia yang tidak bergeser pendiriannya menyangkut kemerdekaan Palestina.
"(Tanggapan Mahmud Abbas) Sangat menghargai apa yang telah dilakukan negara kita. Konsistensi sejak Presiden pertama kita Bung Karno sampai sekarang," kata Jokowi.
Jokowi juga meyakinkan Mahmud Abbas, kalau negara lain tidak akan mengikuti jejak AS. Indonesia sudah meminta Uni Eropa agar tidak ikut-ikut mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Terakhir, Indonesia akan selalu bersama dengan perjuangan rakyat Palestina," kata Jokowi.
Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer 2021. Penghargaan diberikan oleh PR Indonesia.
