Hujan Rezeki Bayi Pewaris Tahta Inggris

Pangeran William dan Kate Middleton Bersama Bayinya
Sumber :
  • REUTERS/Suzanne Plunkett

VIVAnews - Lahirnya anak pertama pasangan Pangeran William dan Kate Middleton tidak hanya menjadi berita gembira bagi keluarga kerajaan Inggris Raya. Publik dan media massa Inggris juga larut dalam sukacita. Selama beberapa hari mereka melupakan sejenak carut marut politik dan ekonomi.

Bagi Ratu Elizabeth II dan keluarganya, besarnya antusiasme rakyat atas bayi laki-laki yang lahir Senin sore itu kian melambungkan popularitas kerajaan Inggris, yang dulu sempat pudar di dekade 1990an akibat perselisihan Ratu dengan mendiang Putri Diana, yang merupakan ibu kandung William.

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

Bagi rakyat Inggris sendiri, populernya keluarga kerajaan bisa dimanfaatkan mendulang pendapatan dari para konsumen sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi negeri itu, yang mulai bangkit dalam beberapa bulan terakhir setelah dihantam resesi.

Walau monarki Inggris tak lagi punya kuasa besar seperti dulu, berita-berita seputar kerajaan beberapa tahun belakangan ini mengundang daya tarik bagi banyak orang. Kharisma Ratu Elizabeth II yang sudah berusia 87 tahun, Pangeran Harry yang bengal nan ganteng, dan Kate Middleton yang cantik dan anggun kini menjadi andalan Inggris menjual pariwisata dan industri kreatifnya.

Bayi yang hingga Rabu WIB belum diberi nama itu merupakan anggota yang sangat penting bagi keluarga kerajaan. Menurut hukum monarki yang berlaku di Inggris, sejak lahir dia langsung berada di urutan ketiga pewaris tahta Kerajaan Inggris Raya, melewati semua paman, bibi, dan sepupunya yang lebih dulu lahir.

Dia adalah anak Pangeran William, urutan kedua pewaris tahta kerajaan, dan juga cucu Pangeran Charles, yang kini berstatus Putra Mahkota dan langsung bergelar Raja bila ibunya, yaitu Ratu Elizabeth II, mangkat. 

Maka, berita lahirnya anggota baru Keluarga Kerajaan Inggris menjadi bahan eforia yang baru pula bagi publik setempat. Senyum dan tawa tidak saja melanda para warga penggemar keluarga kerajaan yang berkumpul di depan Istana Buckhingham London, namun juga di kalangan pedagang.

Salah satunya Raj Solomon, seorang pemilik toko suvenir "Picadilly Cards," yang terletak di seberang gedung Royal Academy of Arts di tengah London. Seperti dikutip stasiun berita CNBC, Solomon berharap demam kegembiraan atas lahirnya anak pasangan William-Kate juga membuat dagangannya laku keras seperti tahun lalu.

Saat itu Solomon mengaku tokonya kewalahan menghadapi banyaknya permintaan orang atas gantungan kunci dan serbet bergambar Ratu Elizabeth II saat perayaan besar-besaran 60 tahun berkuasanya istri Pangeran Phillip itu di London tahun lalu. Maka, tahun ini Solomon sudah mengantisipasi besarnya antusiasme para pengunjung tokonya untuk membeli pernak-pernik bergambar anak pasangan William-Kate.   

Kalangan pengamat sudah memperkirakan bahwa rezeki yang akan didapat Solomon dan banyak toko lain di Inggris akan meningkat dari biasanya selama Juli hingga Agustus, karena itu adalah periode persalinan bagi Kate. Menurut Centre for Retail Research, toko-toko ritel Inggris selama periode itu akan meraup omset US$376 juta.

Lembaga riset itu, dalam prakiraan Juni lalu, juga memprediksi bahwa rakyat Inggris akan merogoh kocek tambahan sebesar US$94 juta untuk alkohol dan US$121 juta untuk membeli suvenir dan mainan selama Juli-Agustus. Selain terkait perayaan lahirnya anggota baru keluarga kerajaan, banyak warga Inggris juga menikmati libur musim panas selama periode itu.

Bahkan, jauh-jauh hari sebelum Kate bersalin, para pelaku industri barang dan jasa di Inggris sudah menerapkan jurus baru dalam menggaet lebih banyak pemasukan dari para konsumen agar bisa merasakan kegembiraan lahirnya anak pertama dari cucu Ratu Elizabeth II itu.

Contohnya, toko komestik produk high-end Butter London menawarkan produk baru pewarna kuku Pitter Patter. Sejumlah hotel pun menawarkan fasilitas eksklusif bagi ibu hamil agar bisa merasakan kenikmatan seperti Kate Middleton saat menjalani masa kehamilan.

"Efek Kate"

Indonesia Bakal Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Canggih

Maka, belakangan ini muncul pula demam "Efek Kate." Ibu-ibu ingin memiliki barang yang dibeli Kate selama mempersiapkan kedatangan buah hatinya. Contohnya saat perempuan bergelar Duchess of Cambridge itu membeli keranjang bayi senilai 295 pound sterling merek Blue Almonds, barang itu akhirnya laris manis.

Supermarket Asda mengaku penjualan keranjang bayi, yang mirip dengan yang dibeli Kate namun dengan harga jauh lebih murah, naik 57%, ungkap BBC. Selain itu, toko-toko yang menjual kereta bayi merek Bugaboo mengaku sudah kebanjiran pesanan. Fenomena itu terjadi setelah Kate dikabarkan membeli kereta bayi itu, yang harganya sangat mahal yaitu hampir 1.000 pound sterling.

Itulah sebabnya kalangan pengamat juga memperkirakan bahwa penjualan barang-barang keperluan bayi di Inggris juga akan meningkat. Salah satu penyebabnya adalah para ibu ingin bayi masing-masing memakai barang yang merek atau tipenya sama dengan yang diperkirakan bakal dipakai oleh bayi kerajaan.  
  
Bagi Pauline Maclaren, profesor ilmu pemasaran dan riset konsumen dari Royal Holloway College di Universitas London, menilai bahwa tingginya animo publik untuk memiliki pernak-pernik bertema keluarga monarki tidak saja berasal dari para warga yang gandrung keluarga kerajaan. Tapi juga dari warga Inggris yang bangga akan identitas bangsa mereka, dan keluarga kerajaan adalah salah satu identitas itu. 

"Banyak pula warga yang membeli barang-barang itu mungkin hanya untuk senang-senang saja. Ini dilihat lebih dari rasa bangga sebagai orang Inggris ketimbang sebagai bentuk dukungan lebih serius kepada monarki," kata Maclaren seperti yang dikutip CNBC.

Berita gembira kelahiran anggota baru keluarga kerajaan juga menjadi daya tarik baru pula yang bisa dijual Inggris di sektor pariwisata. Banyak turis mancanegara senang berkunjung ke istana maupun kastil yang bertebaran di Inggris, apalagi bisa bertemu dengan anggota keluarga kerajaan.

Pemerintah Inggris pun berharap pendapatan dari sektor pariwisata bisa turut mempertahankan momentum kebangkitan ekonomi. Badan pariwisata Inggris, VisitBritain, mengungkapkan berita seputar keluarga kerajaan, dan citra yang mereka bangun selama ini telah menjadi publisitas gratis bagi turisme di negeri itu. (np)




Presiden Joko Widodo dan Yanda Zaihifni Ishak jadi saksi pernikahan

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024