VIVAnews - Air minum isi ulang yang diproduksi 384 depo air minum isi ulang di wilayah Jakarta Barat diduga tercemar bakteri E-coli.
Temuan itu berdasarkan hasil penelitian Pemerintah Kotamadya Jakarta Barat tahun 2008 terhadap 640 depo air minum isi ulang, yang tersebar di delapan kecamatan wilayah Jakarta Barat. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 60 persen diduga tercemar bakteri E-coli.
Seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Arini, 28 tahun, warga RT 02/02 Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, mengaku kecewa dengan kualitas air minum isi ulang di salah satu depo yang berlokasi di Jalan Kedoya Raya. Ia dan keluarganya sempat menderita diare dan gatal pada tenggorokan. "Sejak diare dan sakit tenggorokan, kami tidak lagi mengonsumsi air minum itu," tutur Arini
Bakteri E coli memiliki nama panjang Escherichia coli. Bakteri ini adalah salah satu spesies utama bakteri gram negatif. Bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini biasanya hidup pada tinja, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia, seperti diare, muntaber dan masalah pencernaan lainnya.
Top Trending : Pengalaman Tinggal Dekat Landasan Udara hingga Anak Kiai Sering Open BO Waria
Ada beberapa artikel yang menjadi pusat perhatian publik di Indonesia sehingga mendapatkan banyak pembaca untuk kanal Trending VIVA.co.id pada Sabtu, 4 Mei 2024.
