Bus TransJakarta Picu Supir Mayasari Nganggur

Bus Trans Jakarta mengantri di halte Harmoni.
Sumber :
  • ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo

VIVAnews - Penutupan trayek bus regular yang berhimpitan dengan jalur TransJakarta Koridor IX (Pinangranti-Pluit) menyebabkan 360 pegawai PT Mayasari Bakti menjadi pengangguran.

Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang

Perwakilan pegawai Patas 6 jurusan Kampung Rambutan-Grogol menuntut solusi dari perusahaan dan Pemerintah DKI Jakarta.

Puluhan sopir bus itu mengadukan kondisi mereka, karena kehilangan pekerjaan ke kantor Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) di Jalan Suryopranoto, Jakarta Barat, Rabu 9 Februari 2011. Mereka diterima langsung Ketua DTKJ, Azas Tigor Nainggolan.

Wakil Ketua Serikat Pekerja Mayasari Bakti, Uhanudin mengatakan sejak dibukanya koridor IX, bus Patas 6 ditutup total. Hal itu mengakibatkan 80 bus tidak beroperasi.

"Otomatis kami kehilangan pekerjaan. Karena itu, tempat kami mencari makan. Sekarang ditutup tapi tanpa diberi solusi," ujarnya.

Para sopir mendesak DTKJ menyampaikan usulan solusi kepada Pemprov DKI dan pihak pengusaha. Mereka bingung dengan kelanjutan atas penutupan trayek itu.

Menurut Uhanudin, pihak perusahaan juga sedang mengalami kesulitan pemasukan. Di beberapa trayek milik Mayasari Bakti selain Patas 6, para penumpang mulai berkurang karena masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.

"Mungkin bisa separuh armada atau bagaimana pengaturannya. Biar kami ada kerjaan tetap, karena hidup di Jakarta kan masih banyak yang kontrak, anak-anak sekolah. Kalau ditutup total ini bagaimana," kata dia.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta menutup trayek bus regular yang berhimpitan dengan jalur bus TransJakarta koridor IX (Pinangranti-Pluit) sejak 1 Februari 2011.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono pengalihan bus regular ini akan menguntungkan semua pihak, yakni penumpang yang biasanya menaiki bus regular akan beralih ke bus TransJakarta.

Selain itu, ruas jalan akan menjadi lebih kosong karena jumlah kendaraan umum berkurang, terutama bus yang biasa berhenti sembarangan dan para pemilik trayek juga sudah jadi operator konsorsium.

Trayek bus yang akan dialihkan ada dua, yakni tiga trayek PPD dan enam trayek Mayasari Bakti. Jumlah bus yang dimiliki keduanya mencapai 189 bus. Untuk trayek PPD, rute yang dicabut atau dialihkan antara lain, PAC 13 jurusan Kampung Rambutan-Muara Angke, PPD 46 jurusan Kampung Rambutan-Grogol, dan P37 jurusan Blok M-Muara Angke.

Sementara itu, untuk trayek Mayasari Bakti antara lain, P6B jurusan Kampung Rambutan-Muara Angke, PAC74 jurusan Kampung Rambutan-Tangerang, P6 jurusan Cililitan-Grogol, P39 jurusan Grogol-Bekasi, P6A jurusan Kampung Rambutan-Kalideres, dan PAC26 jurusan Grogol-Bekasi.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas
[dok. SKK Migas]

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen untuk terus meningkatkan komersialisasi minyak dan gas bumi (migas) di Tanah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024