"6 Bulan Nikah, Masa Tak Tahu Istrinya Pria"
- tvOne
VIVAnews - Muhammad Umar, 32, telah menikah dengan Rahmat Sulistyo, 19, yang 'menyamar' sebagai seorang perempuan dengan nama Fransisca Anastasya alias Icha selama enam bulan. Selama itu pula Umar mengaku tidak mengetahui bahwa istrinya tersebut berkelamin laki-laki.
Psikiater senior Profesor Dadang Hawari mengatakan, terasa aneh jika Umar tak mengetahui jenis kelamin 'sang istri' selama pernikahan mereka. "Kita harus curiga mengapa selama enam bulan itu Umar tidak mengetahui istrinya berkelamin pria," kata Dadang saat berbincang dengan VIVAnews.com di Jakarta, Senin malam, 4 April 2011.
Menurut dia, alasan kebutaan Umar seharusnya tidak menjadi alasan tidak mengetahui jenis kelamin Icha. Apalagi, hanya mata kiri Umar yang tidak bisa melihat. "Paling tidak dia masih bisa melihat dengan mata yang sehat," kata Dadang.
Dadang menambahkan, alasan permintaan Icha untuk mematikan lampu dan berhubungan intim dengan posisi anal, juga bukan penghalang bagi Umar untuk mengenal jenis kelamin Icha.
Karena, jika sedang berhubungan intim, orang cenderung meraba-raba bagian tubuh 'lawan mainnya'. "Masa selama enam bulan melakukan hubungan intim tidak pernah meraba-raba. Itu yang harus dipertanyakan," ujar dia.
"Bersenggama, meskipun dengan posisi telungkup, mestinya meraba-raba. Ada payudara meskipun senggamanya 'melalui belakang'."
Kejadian ini terbongkar setelah warga Jatiasih menggerebek rumah Icha di Kampung Bojong RT 01/RW 02, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih. Icha pun ditelanjangi. Ternyata, dia memang laki-laki.
Icha diduga menipu Umar untuk memuaskan nafsu birahinya karena dia adalah penyuka sesama jenis. Icha pun telah dilaporkan ke polisi dan ditahan. Polisi menjerat Icha dengan Pasal 266 KUHP tentang pemalsuan identitas dengan ancaman kurungan lima tahun penjara. (art)
Baca juga: Misteri Keluarga Berjalan Merangkak
Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan
Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan
