Dukung Calon Kepala Daerah, Gubernur Jabar Dilaporkan ke Mendagri

Spanduk dukungan Ahmad Heryawan
Sumber :

VIVAnews - Aliansi Muda Bekasi Menggugat (AMBM) yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bekasi, Pemuda Demokrat Indonesi Kota Bekasi, Solidaritas Masyarakat Bekasi (Somasi) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Bekasi, melaporkan temuan spanduk dukungan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, terhadap pasangan dalam Pilkada Bekasi.

Mereka menyerahkan surat laporan kepada Kementerian Dalam Negeri, karena kode etik kepala daerah dan menyerahkan barang bukti berupa spanduk kepada Mendagri hari ini, Senin, 29 Oktober 2012.

Keberpihakan Heryawan muncul melalui spanduk salah satu kandidat walikota dan wakil walikota Bekasi, yakni Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu. 

Menurut Ketua HMI MPO Cabang Bekasi, Ivan Faizal Affandi, tindakan gubernur Jawa Barat itu tidak patut dan sangat disayangkan. Gubernur seharusnya bersikap netral. Keberpihakan ini justru dapat memicu konflik.

"Biarkan masyarakat Kota Bekasi menilai siapa calon pemimpinya. Tanpa perlu ada intervensi, apalagi dari seorang gubernur. Ini jelas keliru," kata Ivan.

Bila mengacu pada aturan PP Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Tata Cara Pejabat Negara Dalam Melakukan Kampanye Pemilihan Umum. Gubernur dalam hal ini, jelas sekali menabrak aturan yang ada.

Sedangkan Ketua GMNI Bekasi Farid Hardiman mengatakan, persoalan dukungan Ahmad Heryawan, menunujukan lemahnya etika gubernur sebagai pejabat publik. Heryawan harusnya bisa memposisikan diri dengan baik dan benar.

"Ada kalanya sebagai seorang politisi dan ada kalanya berperan sebagai pejabat publik. Dia harusnya bisa membedakan itu,"  kata Farid.

Karena itu, Farid meminta agar gubernur Jawa Barat, meminta permohonan maaf terhadap masyarakat Kota Bekasi, atas tindakan keliru yang telah dilakukanya. Aktivis di Kota Bekasi itu juga meminta Kementerian Dalam Negeri segera memproses laporan itu. Gubernur harus ditindak tegas dan secepatnya memberi sanksi.

"Kami minta Gubernur minta maaf. Kami tidak ingin ada konflik di tengah masyarakat. Akibat keberpihakan Gubernur," katanya.

Pemuda Demokrat juga mengacam akan melakukan pengerahan massa, jika gubernur Jawa Barat tidak segera meminta maaf kepada masyarakat Kota Bekasi.

Saat ini ada lima pasangan kandidat Kepala Daerah yang akan berlaga dalam Pilkada Kota Bekasi. Diantaranya Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu, diusung Demokrat, PKS, PKB, Hanura.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Awing Asmawi-Andi Zabidi diusung Demokrat. Sumiyati-Anim Imanudin diusung PDIP, PBB, PDS. Dadang Mulyadi-Lucky Hakim diusung PAN, PPP, Gerindra. Salih Mangara-Anwar Anshori dari jalur independen.

Ilustrasi membersihkan wajah.

Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout

Munculnya jerawat bisa karena bermacam-macam alasan, namun yang paling sering dibicarakan adalah jerawat purging dan breakout yang terjadi karena reaksi kulit terhadap sk

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024