Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Puluhan pedagang kaki lima yang berjualan di depan Istana Negara ditertibkan anggota Satpol PP DKI Jakarta. Puluhan pedagang ini sudah berada di depan istana sejak pukul 07.00 pagi tadi.
"Kita diminta tertibkan pedagang oleh pihak istana. PKL menghalangi pemantauan dari dalam istana," kata Syairin, komandan regu Satpol PP Gambir, saat ditemui di depan Istana Negara, Rabu 1 Mei 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
"Kita diminta tertibkan pedagang oleh pihak istana. PKL menghalangi pemantauan dari dalam istana," kata Syairin, komandan regu Satpol PP Gambir, saat ditemui di depan Istana Negara, Rabu 1 Mei 2013.
Baca Juga :
Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Menurut Syairin, puluhan pedagang ini akan dipindahkan ke depan Museum Gajah dan Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. "Ini hasil koordinasi dengan polisi dan TNI," ujarnya.
Pihaknya tidak melarang puluhan PKL itu untuk berdagang. Namun mereka harus ditertibkan agar mudah tidak mengganggu arus lalulintas pada peringatan Hari Buruh yang jatuh pada hari ini.
Dia menambahkan, sekitar 100 personel Satpol PP telah disiagakan di sekitar Monumen Nasional dan Istana Negara. "Tugas utama kita jaga ketertiban pedagang. Selain itu kita bantu yang lain bila dibutuhkan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, puluhan ribu buruh akan menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh atau May Day di depan Istana Negara.
Sepuluh kendaraan lapis baja milik aparat kepolisian sudah disiagakan sejak pagi di depan pagar Istana Negara. Di depan kendaraan lapis baja itu, belasan sepeda motor trail dan ratusan anggota Brimob bersenjata lengkap tampak berbaris rapi.
Semua itu untuk mengamankan aksi unjuk rasa buruh yang digelar dalam rangka Hari Buruh atau May Day yang jatuh pada hari ini. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Syairin, puluhan pedagang ini akan dipindahkan ke depan Museum Gajah dan Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. "Ini hasil koordinasi dengan polisi dan TNI," ujarnya.
