- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Ratusan anggota Front Pembela Islam melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin 10 Juni 2013.
Aksi ini digelar pukul 13.30 WIB dan baru selesai pukul 14.30 WIB. Aksi anggota FPI yang memakan separuh badan jalan sempat membuat arus lalu lintas tersendat.
Dalam orasinya mereka menuntut agar ada pengembalian lahan rakyat yang diduga dirampas konglomerat jahat, memecat oknum polisi yang membekingi perampas lahan rakya,t dan menangkap semua preman yang terlibat perampasan lahan rakyat.
"Wahai aparat polisi, kami datang ke sini tidak dibayar, kami minta agar Kapolres Tangerang dan Bupati Tangerang dicopot," kata salah satu orator, Syeh di atas mobil komando.
Mereka mendesak bertemu Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno. Tetapi karena Kapolda sedang ada kegiatan, maka mereka langsung bergerak menuju Mabes Polri untuk bertemu Kapolri.
Aksi ini merupakan buntut bentrok terkait dengan sengketa lahan di kawasan Alam Sutera, Kampung Paku Alam, Serpong, Tangerang Selatan pada Kamis 6 Juni 2013.
Saat itu ratusan massa FPI membawa kayu dan bambu hendak mempertahankan tanah milik warga seluas 2,5 hektar yang dituding diambil oleh pengembang.
Sesampainya di lahan sengketa itu, massa langsung dihadang oleh pihak kepolisian yang mau membubarkan mereka. Dalam kejadian itu, seorang anggota polisi mengalami luka bacok dan beberapa anggota FPI diamankan. (umi)
Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Daud Kim memposting permintaan maaf di Instagram-nya tetapi langsung menghapusnya dengan cepat, yang mendorongnya untuk mengambil langkah dan mengungkap kejahatannya.
