Merengek Minta Nikah, Pelajar SMA Gantung Diri

Ilustrasi/Gantung diri
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo
VIVAnews
Oxford United Tumbangkan Peterborough di Semifinal Playoff League One Inggris
- SAW (18) warga Dusun Asmalang, Desa Lenek Lauk, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamarnya, Rabu, 19 Juni 2013.

Terpopuler: Konversi Motor Listrik Tidak Gratis, Harga Innova Zenix Naik

Pemuda yang masih duduk di bangku kelas 2 Madrasah Aliyah ini gantung diri karena niatnya untuk menikahi pacarnya tidak mendapat tanggapan dari keluarga si pacar.
2 Kapal Vietnam Diamankan KKP Terkait Penangkapan Ikan Ilegal di Perairan Natuna


Rosyidi kakak korban terakhir kali melihat adiknya pada hari Selasa pagi kemarin saat masuk kamar adiknya. Hari itu, SAW terlihat merenung dan tidak banyak bicara.


Setelah itu, SAW mengurung diri di kamar dan tidak menjawab saat diajak bicara orangtuanya. Pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WITA, Rosyidi diperintahkan ayahnya, untuk masuk kamar adiknya.


Karena terkunci, pintu kamar SAW lalu didobrak. Rosyidi menemukan adiknya dalam keadaan tergantung dengan kain sarung yang diikatkan pada terali  jendela kamar.


Disampaikan ayah korban, Sayyid Burhanuddin, anak itu memang beberapa kali minta untuk dinikahkan dengan pacarnya. Namun, orangtuanya menolak karena SAW masih sekolah.


Setelah  Burhanudin mempertimbangkan dan khawatir akan kondisi anaknya yang terus menerus merengek, ia kemudian mengizinkan untuk menikah. Pada Senin malam, SAW kemudian datang ke rumah pacarnya dan bermaksud menyampaikan hal tersebut.


Tapi harapannya kandas. Sang kekasih tidak bisa ditemui. Orangtunya tidak membukakan pintu dan tidak menerima kedatangan SAW. Dalam keadaan kecewa, SAW meninggalkan rumah pacarnya, dan menceritakan kepada ayahnya mengenai kejadian itu.


"Dia bilang ke saya, kalau dia tidak dibukakan pintu rumah sama pacarnya," ujar Burhanuddin. Dan sejak itu, SAW mengurung dirinya di kamar.


Sebelum mengakhiri hidupnya, SAW meninggalkan pesan di buku tulis. Isinya adalah permohonan kepada Tuhan agar dijodohkan dengan pacarnya.


SAW dikenal teman-temanya sebagai sosok yang baik dan pendiam. Mereka tidak menyangka dia akan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.


Hingga saat ini, ibu korban terlihat belum menerima apa yang dialami anaknya. Dia terus menangisi jasad anaknya dan beberapa kali jatuh pingsan karena kejadian ini.


Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Polres Lombok Timur, Ipda Jen Basri menjelaskan, dari hasil visum awal terhadap tubuh SAW, dipastikan bahwa kejadian yang menimpa korban murni aksi bunuh diri. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.


"Hasil identifikasi menyatakan bahwa yang dialami SAW murni kejadian gantung diri. Antara lain lidahnya tergigit dan ada jeratan di leher," katanya. (eh)


Laporan: Farhan Bahanan/ NTB
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya