Komplotan Penculik WNA di Teluk Naga Dibekuk Polisi

ilustrasi penculikan
Sumber :
VIVAnews
Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati
- Polres Metro Jakarta Barat, Rabu 20 November 2013, menangkap lima pelaku penculikan terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal Republik Rakyat China (RRC) bernama Zhou Zong Zun, di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten.

Indonesia Bakal Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Canggih

Kasat Reskrim Polres Metro, Jakarta Barat, AKBP Hengky Hariadi, menjelaskan polisi melumpuhkan tiga pelaku dengan cara menembak bagian kaki karena ada perlawanan. Saat melakukan penangkapan, pelaku menodongkan senjata ke arah korban dan ke arah polisi juga. Jadi terpaksa polisi melumpuhkan tiga pelaku yang berinisial A, P dan S.
Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI


"Kami beri tembakan peringatan tapi tidak menghiraukan. Jadi kami lumpuhkan dengan menembak di kakinya," ujar Hengky di Mapolres Metro, Jakarta Barat.


Motif dari penculikan ini adalah pemerasan. Namun, menurut Hengky, komplotan tersebut sudah tujuh kali melakukan penculikan. Aksinya kali ini berhasil digagalkan. "Penculik meminta uang tebusan sebesar Rp500 juta kepada korban," kata Hengky.


Keberhasilan melakukan penangkapan ini, Hengky menambahkan, berdasarkan laporan dari masyarakat. Polisi kemudian melakukan pengembangan dan melakukan penyergapan.


Saat akan melakukan penyergapan, kata Hengky, polisi berpura-pura akan memenuhi tuntutan para penculik, dan memberikan uang, menyepakati untuk memberikan uang sebesar Rp150 juta dari Rp500 juta yang diminta oleh para pelaku.


"Kami adakan negosiasi. Akhirnya disepakati Rp150 juta. Penculik memberikan dua orang kurir pada saat akan mengambil diadakan penangkapan," kata Hengky.


Salah satu pelaku mengaku anggota TNI

Seorang pelaku yang ditangkap mengaku sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Untuk memastikan apakah tersangka yang mengaku TNI benar-benar anggota atau bukan, kata Hengky, saat ini pihak kepolisian bekerjasama dengan POM TNI.


"Satu tersangka mengaku anggota TNI. Kami sudah kerjasama dengan POM TNI. Karena kami temukan juga KTA (Kartu Tanda Anggota) TNI," kata Hengki.


Sementara itu, Hengky menambahkan, korban penculikan sendiri merupakan pengusaha dari China yang biasa membeli kain perca di Indonesia untuk diolah lagi di Republik Rakyat China (RRC).


"Korban sendiri baru tiga kali datang ke Indonesia dan belum bisa bahasa Indonesia," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya