- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Rapat paripurna DPRD DKI yang diselenggarakan tepat di hari terakhir tahun 2015 hanya dihadiri oleh 29 orang anggota DPRD DKI. Daftar presensi yang dipersiapkan Sekretariat Dewan DPRD DKI menunjukkan, hingga rapat berakhir, kolom tanda tangan untuk 77 dari 106 nama anggota DPRD DKI masih kosong.
Rapat beragendakan penyampaian laporan panitia inventarisasi terhadap hasil laporan masa reses ketiga anggota DPRD DKI di tahun 2015. Kedua unsur pimpinan eksekutif, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menghadiri rapat.
Sementara dari unsur legislatif, pimpinan yang mengikuti sekaligus memimpin rapat adalah Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana.
Saat dikonfirmasi, Sani, sapaan Triwisaksana mengatakan, rapat hanya dipimpin dirinya seorang diri karena empat orang pimpinan yang lain, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, Abraham Lunggana dan Ferrial Sofyan, kebanyakan tengah melaksanakan ibadah umroh.
"Kalau pimpinan banyak izin umroh," ujar Sani di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Desember 2015.
Sani mengatakan, ia belum mengecek status ketidakhadiran 74 anggota DPRD DKI yang lain dalam rapat paripurna. Hanya saja, Sani mengatakan, sebagian besar anggota DPRD DKI bisa dipastikan tidak tengah menikmati paket liburan akhir tahun yang sedang banyak ditawarkan.
"Mungkin bukan liburan karena sekarang sedang hari kerja. Mungkin para anggota tengah banyak kesibukan yang lain," ujar Sani.
Sani mengatakan, setiap fraksi pasti akan memberi sanksi jika anggotanya bolos rapat paripurna tanpa alasan yang jelas.
"Ada aturan kode etik untuk masing-masing anggota DPRD," ujar Sani.
Dalam rapat, Ketua Panitia Penyusun Inventarisasi Terhadap Hasil Laporan Masa Reses Bimo Hastoro, yang juga anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, menyampaikan hasil penjaringan aspirasi serta penelusuran masalah yang dilakukan 106 anggota DPRD DKI di lima wilayah Kotamadya, dan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, selama satu pekan.
Hasil reses mencakup lima bidang, pemerintahan, perekonomian, perhubungan, pembangunan, dan kesejahteraan sosial.
Ahok, sapaan akrab Basuki, menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi DKI untuk mengakomodir seluruh hasil reses.
"Pasti, harus, wajib hukumnya hasil reses diakomodir," ujar Ahok.
(mus)
